Program Inovasi Stunting Berhasil, Hevearita Gunaryanti Raih Penghargaan dari PBB

Selasa, 25 Juni 2024 - 21:37 WIB
loading...
Program Inovasi Stunting...
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meraih penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas keberhasilannya dalam mengatasi stunting. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meraih penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penghargaan itu terkait dengan keberhasilannya dalam Program Inovasi Stunting.

Menurut Ita sapaan akrabnya, berbagai program inovatif dan inklusif yang diterapkan di Semarang akan menjadi contoh bagi kota-kota lainnya, dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warga. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Ita mengaku siap membawa Semarang menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

"Pencegahan stunting melalui inovasi-inovasi ini akan mendapat pengakuan dari PBB. Pada 26 Juni 2024 mendatang, kami mewakili pemerintah dan masyarakat Kota Semarang akan menerima penghargaan untuk program inovasi stunting,” kata Ita, Selasa (25/6/2024).



Ita menjelaskan, pihaknya terus mengupayakan solusi konkret dan responsif untuk menghadapi tantangan yang ada. Melalui berbagai program inovatif dan inklusif, Ita berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan untuk memastikan Semarang terus berkembang menjadi kota yang lebih baik.

Sebelumnya, Ita juga banyak meraih penghargaan nasional maupun international. Antara lain, penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada 2018. Kemudian Satyalancana Pembangunan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019. Selain itu, penghargaan Penggerak Urban Farming di Kota Semarang pada 2020.



Termasuk Indonesia Top Leaders Awards pada 2022. Penghargaan PWI Jateng Award pada 2022 dan 2023. Dharma Karya Kencana dari BKKBN pada 2023. Apresiasi Daerah Peduli Penanganan Stunting dan Layak Anak pada 2023. People of The Year 2023 kategori Government Officer for Healthcare.

Sekadar informasi, Hevearita lahir di Semarang pada 4 Mei 1966 dari pasangan Soenarjo Rahardjo dan Atiek Nur Soetarti. Ita memiliki empat saudara kandung dan seorang putra, M. Farras Razin Perdana, dari pernikahannya dengan Alwin Basri, Ketua Komisi D di DPRD Jawa Tengah periode 2019-2024.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ita itu memulai kariernya di sektor perbankan dan manajemen. Ita memulai karier politiknya sebagai Wakil Wali Kota Semarang pada Pemilihan Umum 2015, mendampingi Hendrar Prihadi untuk periode 2016-2022. Setelah Hendrar Prihadi diangkat menjadi Kepala Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ita dilantik sebagai Wali Kota Semarang pada 30 Januari 2023 oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ita menyelesaikan S-3, di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip (2020-2024), dengan Summa Cumlaude IPK 4,00. Ita merupakan seorang birokrat dan politikus berdedikasi tinggi. Namanya semakin dikenal publik setelah menjabat sebagai Wali Kota Semarang menggantikan Hendrar Prihadi.

Sebagai Wali Kota Semarang, Ita bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga pionir inovasi yang membangkitkan semangat kebaruan dalam pemerintahan kota. Dengan visi strategis yang kuat dan kecenderungan untuk mendengar ide dari semua lapisan masyarakat, Ita telah membawa perubahan berarti dalam cara kami memandang dan mengatasi tantangan kota.

Salah satu inovasi yang berhasil bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Hojek adalah menghadirkan Si Puber, alat pendeteksi polusi udara bergerak. Si Puber, yang merupakan singkatan dari Sistem dan Instrumen Pemantauan Kualitas Udara Bergerak, adalah alat pendeteksi polusi udara yang terpasang pada kendaraan motor Gojek dan armada Trans Semarang.

Ini adalah langkah proaktif untuk memantau kualitas udara secara real-time di seluruh kota, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam kebijakan lingkungan. Melalui riset BRIN, Wali Kota Semarang juga memperkenalkan ModAthus (Modifikasi Alat Takar Hujan Sementara) sebagai langkah antisipasi terhadap bencana alam. ModAthus tidak hanya merupakan alat pendeteksi banjir dan longsor, tetapi juga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk meningkatkan kesadaran akan risiko bencana sejak dini.

Dengan pendekatan proaktif ini, Pemerintah Kota Semarang menegaskan komitmennya untuk keselamatan dan kesejahteraan warganya. Langkah-langkah inovatif lain yang diambil oleh Pemerintah Kota Semarang bukanlah sekadar tindakan sporadis, tetapi bagian dari visi yang lebih besar untuk mengembangkan Semarang sebagai Smart City.

”Melalui kolaborasi dengan BRIN, kami tidak hanya menerapkan solusi-solusi teknologi canggih untuk mengatasi tantangan kota, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan kesinambungan dalam pembangunan yang berkelanjutan. Dengan kepemimpinan yang inovatif dan berani seperti yang ditunjukkan oleh Wali Kota Semarang, kami yakin masa depan kota ini akan lebih cerah dan berkelanjutan. Semoga langkah-langkah inovatif ini dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dan di seluruh dunia untuk mengadopsi pendekatan yang sama dalam menciptakan perubahan positif untuk masyarakat,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Ita juga memberikan dukungan untuk meningkatkan pembangunan Kota Semarang berkelanjutan lewat Urban Farming melalui Program Sekolah, Kecamatan-Kecamatan Kota Semarang serta Dorongan akar rumput datang dari berbagai segmen masyarakat, termasuk pelaku usaha, generasi Milenial, hingga petani di Kecamatan Gunungpati.

Dorongan ini muncul saat masa pendaftaran penjaringan calon wali kota dibuka di beberapa partai politik menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang. Meskipun sempat mengutarakan keinginan untuk tidak maju dalam Pilwalkot Semarang 2024 karena alasan keluarga, banyak yang meyakini kepemimpinannya masih sangat dibutuhkan.

Seperti proyek pembangunan tanggul laut di Tambaklorok, Semarang Utara, tidak hanya bertujuan untuk pencegahan banjir rob, tetapi juga dikembangkan menjadi destinasi wisata bahari. Ita menyebut proyek ini akan terintegrasi dengan Kampung Bahari, meliputi fasilitas seperti tempat pelelangan ikan, rumah apung, dan kampung nelayan. Presiden Jokowi telah mengarahkan agar proyek ini juga berfungsi sebagai potensi wisata, selain sebagai sarana pencegahan rob dan penahan gelombang.

Ita berharap transformasi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, dengan revitalisasi pasar dan perawatan taman yang melibatkan masyarakat. Kebersihan lingkungan dan perilaku baik masyarakat sangat penting dalam pengembangan destinasi wisata ini.

”Diharapkan ibu-ibu nelayan dapat mengembangkan kerajinan dan olahan ikan untuk mendukung ekonomi lokal. Transformasi ini diharapkan membawa manfaat ekonomi dan sosial yang luas, serta menjadi contoh pengembangan wilayah pesisir yang berkelanjutan,” katanya.

Salah satu fokus utama kepemimpinan Ita, adalah transformasi infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Semarang. Perbaikan jalan, trotoar, dan revitalisasi taman kota merupakan beberapa contoh nyata dari upayanya. Program pembersihan Sungai Semarang dan penanganan sampah menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kota Semarang bahkan meraih penghargaan sebagai kota paling berkelanjutan dalam bidang Penataan Ruang dan Infrastruktur dari Universitas Indonesia Green City Metric pada 2023.

Ita juga memberikan perhatian besar pada pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat melalui pengembangan pasar tradisional, pelatihan keterampilan, dan pembangunan rumah susun sederhana. Inisiatif-inisiatif ini memberikan kesempatan dan harapan baru bagi ribuan warga Semarang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Kepemimpinan Mbak Ita yang efektif telah meraih pengakuan luas di tingkat nasional dan internasional.

Dedikasinya dalam menciptakan perubahan positif menjadi inspirasi bagi banyak pihak, menjadikannya teladan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Arah Baru Kota Lama Semarang Menuju Pengakuan Situs Warisan Budaya Dunia (Unesco World Heritage). Mengangkat potensi kawasan Kota Lama Semarang sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)