Jokowi Beberkan Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan dipilihnya Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan Istana Kepresidenan Jakarta untuk upacara 17 Agustus 2024 nanti. Jokowi menjelaskan bahwa saat ini masih dalam masa transisi perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara.
"Ini kan masa transisi, masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN Nusantara. Agar ada perjalanan menuju pindahnya itu keliatan. Jadi di sini (Jakarta) tetap dilakukan, di sana (IKN) tetap dilakukan," ujar Jokowi usai meninjau Posyandu terintegrasi RW 02 RPTRA Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Alasan lainnya, kata Jokowi, yakni terkait dengan transportasi hingga akomodasi yang dianggap tidak mudah jika upacara 17 Agustus dilakukan sepenuhnya di IKN.
"Termasuk juga urusan yang berkaitan dengan mobilisasi, transportasi, akomodasi itu tidak mudah," jelas Jokowi.
Jokowi menyebut kemungkinan upacara 17 Agustus akan dilakukan secara bersamaan di IKN pada tahun depan setelah diterbitkannya aturan yang baru.
"Nah nanti tahun depan kalau sudah ada keputusan presiden mengenai perpindahan baru nanti di IKN saja," papar Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memimpin upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bakal memimpin upacara di Istana Jakarta.
"Pak Wapres yang di sini, IKN Insya Allah Pak Presiden langsung," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Presiden Jokowi, kata Muhadjir, akan ditemani oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Wakil Presiden terpillih Gibran Rakabuming Raka akan menemani Wapres Ma'ruf di Istana Jakarta.
"Nanti Pak Wapres terpilih dampingi Wapres, Presiden terpilih akan dampingi Presiden," kata Muhadjir.
Muhadjir menyebut bahwa kirab bendera dan akan dilaksanakan di IKN dan di Jakarta. Termasuk, katanya, hiburan bagi masyarakat yang akan tersambung secara hybrid baik di IKN maupun di Jakarta.
"Di sini (Jakarta) hiburan, di sana (IKN) hiburan. Hybrid," kata Muhadjir.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
"Ini kan masa transisi, masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN Nusantara. Agar ada perjalanan menuju pindahnya itu keliatan. Jadi di sini (Jakarta) tetap dilakukan, di sana (IKN) tetap dilakukan," ujar Jokowi usai meninjau Posyandu terintegrasi RW 02 RPTRA Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Alasan lainnya, kata Jokowi, yakni terkait dengan transportasi hingga akomodasi yang dianggap tidak mudah jika upacara 17 Agustus dilakukan sepenuhnya di IKN.
"Termasuk juga urusan yang berkaitan dengan mobilisasi, transportasi, akomodasi itu tidak mudah," jelas Jokowi.
Jokowi menyebut kemungkinan upacara 17 Agustus akan dilakukan secara bersamaan di IKN pada tahun depan setelah diterbitkannya aturan yang baru.
"Nah nanti tahun depan kalau sudah ada keputusan presiden mengenai perpindahan baru nanti di IKN saja," papar Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memimpin upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bakal memimpin upacara di Istana Jakarta.
"Pak Wapres yang di sini, IKN Insya Allah Pak Presiden langsung," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Presiden Jokowi, kata Muhadjir, akan ditemani oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Wakil Presiden terpillih Gibran Rakabuming Raka akan menemani Wapres Ma'ruf di Istana Jakarta.
"Nanti Pak Wapres terpilih dampingi Wapres, Presiden terpilih akan dampingi Presiden," kata Muhadjir.
Muhadjir menyebut bahwa kirab bendera dan akan dilaksanakan di IKN dan di Jakarta. Termasuk, katanya, hiburan bagi masyarakat yang akan tersambung secara hybrid baik di IKN maupun di Jakarta.
"Di sini (Jakarta) hiburan, di sana (IKN) hiburan. Hybrid," kata Muhadjir.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(kri)