BNPB Laporkan 21 Kejadian Bencana Melanda Sepekan, Banjir Mendominasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 21 kejadian bencana melanda wilayah Indonesia selama sepekan terakhir per 10 hingga 20 Juni 2024. Kejadian banjir masih mendominasi, meskipun sebagian wilayah telah masuk musim kemarau.
“Sepekan kemarin untuk data yang kita tanggal 10 Juni pukul 9. Jadi per hari ini ya, Senin ke Senin itu ada 21 kali kejadian bencana dan masih dominan banjir ya,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing dikutip, Selasa (11/6/2024).
Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan jika dilihat tren kejadian bencana dalam sepekan bahwa ada dua bencana tanah longsor yang signifikan merenggut korban jiwa yakni longsor di Lumajang Jawa Timur dan Ende, Timor-Timor, NTT.
“Kalau kita lihat dari trend-nya satu minggu ke belakang sebenarnya agak berkurang di sisi frekuensi tetapi dari sisi intensitas dan dampak ada dua kejadian tanah longsor yang dua-duanya merenggut korban jiwa satu di Lumajang dan satu lagi di Ende, Timor Timur,” jelas Aam.
“Jadi sekali lagi kalau dari datanya BNPB, tanah longsor di tahun 2024 ini sangat-sangat signifikan dalam konteks korban jiwa. Jadi ini yang benar-benar harus kita perhatikan kondisi-kondisi hujan yang tidak terlalu lama tapi intensitas tinggi dan seterusnya,” sambungnya.
Aam menambahkan meskipun di bulan Juni yang sudah harusnya sudah mulai masuk kemarau tetapi masih ada kejadian banjir. “Tetapi pada kenyataannya dari sisi hilirnya, meskipun mungkin dari sisi hulunya BMKG itu sudah menyampaikan sebagian besar wilayah Indonesia itu sudah kemarau. Tapi dari sisi hilirnya dari sisi kejadian bencananya kita masih melihat bahwa satu minggu terakhir itu justru banjir masih mendominasi ya.”
“Dan sekali lagi 21 kejadian bencana di sini sebenarnya ini adalah bencana dengan dampak cukup signifikan. Kita tidak memasukkan kejadian-kejadian banjir yang sebenarnya mungkin menggenangi 20 KK, tapi masih dominan sebenarnya, banjir ini masih cukup dominan,” pungkasnya.
“Sepekan kemarin untuk data yang kita tanggal 10 Juni pukul 9. Jadi per hari ini ya, Senin ke Senin itu ada 21 kali kejadian bencana dan masih dominan banjir ya,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing dikutip, Selasa (11/6/2024).
Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan jika dilihat tren kejadian bencana dalam sepekan bahwa ada dua bencana tanah longsor yang signifikan merenggut korban jiwa yakni longsor di Lumajang Jawa Timur dan Ende, Timor-Timor, NTT.
“Kalau kita lihat dari trend-nya satu minggu ke belakang sebenarnya agak berkurang di sisi frekuensi tetapi dari sisi intensitas dan dampak ada dua kejadian tanah longsor yang dua-duanya merenggut korban jiwa satu di Lumajang dan satu lagi di Ende, Timor Timur,” jelas Aam.
“Jadi sekali lagi kalau dari datanya BNPB, tanah longsor di tahun 2024 ini sangat-sangat signifikan dalam konteks korban jiwa. Jadi ini yang benar-benar harus kita perhatikan kondisi-kondisi hujan yang tidak terlalu lama tapi intensitas tinggi dan seterusnya,” sambungnya.
Aam menambahkan meskipun di bulan Juni yang sudah harusnya sudah mulai masuk kemarau tetapi masih ada kejadian banjir. “Tetapi pada kenyataannya dari sisi hilirnya, meskipun mungkin dari sisi hulunya BMKG itu sudah menyampaikan sebagian besar wilayah Indonesia itu sudah kemarau. Tapi dari sisi hilirnya dari sisi kejadian bencananya kita masih melihat bahwa satu minggu terakhir itu justru banjir masih mendominasi ya.”
“Dan sekali lagi 21 kejadian bencana di sini sebenarnya ini adalah bencana dengan dampak cukup signifikan. Kita tidak memasukkan kejadian-kejadian banjir yang sebenarnya mungkin menggenangi 20 KK, tapi masih dominan sebenarnya, banjir ini masih cukup dominan,” pungkasnya.
(kri)