Pilwalkot Surabaya, Eri Cahyadi Komitmen Tuntaskan Pengentasan Kemiskinan hingga Stunting

Senin, 10 Juni 2024 - 19:28 WIB
loading...
Pilwalkot Surabaya, Eri Cahyadi Komitmen Tuntaskan Pengentasan Kemiskinan hingga Stunting
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo bersama bakal calon Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi memberikan keterangan kepada media di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024) sore. FOTO/MPI/CARLOS ROY FAJARTA
A A A
JAKARTA - Bakal Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan akan terus meningkatkan kinerja dalam pengentasan kemiskinan hingga gizi buruk atau stunting. Hal ini disampaikan Eri saat menerima surat dukungan resmi Partai Perindo , Senin (10/6/2024).

Surat dukungan diserahkan langsung Ketua Harian Nasional Partai Perindo dan Ketua Desk Pilkada DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo kepada Eri Cahyadi di Kantor DPP Partai Perindo, Senin (10/6/2024) sore. Ikut mendampingi Angela, Wakil Ketua Umum (Waketum) I DPP Partai Perindo Michael Victor Sianipar, Waketum II DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Perindo Tama Satrya Langkun, dan sejumlah petinggi Partai Perindo.

"Jadi masih ada PR yang harus kita selesaikan dari warga Kota Surabaya, tapi satu adalah ketika terkait stunting, di mana hari ini target Indonesia menjadi 1,6 itu masih ada PR yang belum terselesaikan, itu harus kita selesaikan itu semuanya," ujar Eri Cahyadi.



Ia menyebut angka kemiskinan di Surabaya juga akan terus diupayakan semakin turun, sehingga masyarakat dapat lebih sejahtera dan berdaya.

"Kemudian kemiskinan yang turun dari 11 menjadi 4,5% itu masih harus kita tingkatkan. Karena target kita sebenarnya adalah dua, meskipun dalam tiga tahun kita sudah bisa menurunkan drastis terutama untuk stunting," kata Eri Cahyadi.

Eri mengaku dengan masa kepemimpinan yang singkat, maka banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. "Jadi kami masih ada PR membentuk Kampung Madani, karena di Surabaya sudah berjalan. Kami sebenarnya lima tahun, harus terpotong menjadi tiga tahun, setahunnya Covid-19," kata Eri Cahyadi.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1672 seconds (0.1#10.140)
pixels