3 Fakta Menarik Pedang Samurai Jepang Milik Jenderal TNI Ahmad Yani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pahlawan Revolusi Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani ternyata memiliki pedang Samurai Jepang atau Katana yang diberikan seorang Kapten Jepang. Katana diberikan saat sang Kapten menjadi pengawas pelatihan Ahmad Yani ketika bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA).
Ahmad Yani yang lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1922 terkenal sosok yang tegas dan cerdas di militer. Pendidikan formalnya diawali ketika bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) atau sekolah setingkat SD di Bogor.
Setelah itu, Ahmad Yani melanjutkan pendidikan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) atau setingkat SMP lalu masuk Algemene Middelbare School (AMS) setingkat SMA pada 1938.
Barulah setelah itu dia mulai mengikuti pendidikan militer di Dinas Topografi Militer. Mantan Panglima Angkatan Darat itu menempuh pendidikan militer di Malang, Jawa Timur selama enam bulan dan pertengahan tahun 1941 Sersan Cadangan Bagian Topografi Ahmad Yani ditugaskan di Bandung.
Ketika Ahmad Yani menjalani pendidikan dan pelatihan militer inilah terdapat sebuah kisah dia mendapatkan pedang Samurai Jepang legendaris.
Selama masa pendidikan keras empat bulan itulah, kemampuan Ahmad Yani memperoleh pengakuan. Kapten Yanagawa Moichiro sebagai pengawas pelatihan memberikan Ahmad Yani sebuah Katana sebagai pengakuan atas kompetensinya.
Sebelum menjalani pelatihan yang keras itu, Ahmad Yani dikirim ke Bogor, Jawa Barat untuk mengikuti pendidikan militer secara lebih intensif. Mungkin karena inilah Ahmad Yani memiliki kemampuan di atas rata-rata.
"Dia juga pandai main Sendai, olahraga Jepang dengan pedang Samurai. Karena pandainya itu, dia bisa lulus dengan baik dan diberi pedang (gunto) yang paling panjang," ujar Sarwo Edhie berdasarkan penuturan Amelia A Yani.
Dengan diproduksinya secara massal, Gunto menjadi perlengkapan standar dalam militer baru, mengambil tempat pedang yang dikenakan oleh kelas Samurai selama masa feodal. Tak heran jika pada masa penjajahan Jepang pedang ini menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki setiap militer Jepang.
Lihat Juga: 8 Mayjen TNI Bersiap Pensiun usai Mutasi Akhir Oktober 2024, Nomor Terakhir Eks Pangdam XVIII/Kasuari
Ahmad Yani yang lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1922 terkenal sosok yang tegas dan cerdas di militer. Pendidikan formalnya diawali ketika bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) atau sekolah setingkat SD di Bogor.
Setelah itu, Ahmad Yani melanjutkan pendidikan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) atau setingkat SMP lalu masuk Algemene Middelbare School (AMS) setingkat SMA pada 1938.
Barulah setelah itu dia mulai mengikuti pendidikan militer di Dinas Topografi Militer. Mantan Panglima Angkatan Darat itu menempuh pendidikan militer di Malang, Jawa Timur selama enam bulan dan pertengahan tahun 1941 Sersan Cadangan Bagian Topografi Ahmad Yani ditugaskan di Bandung.
Ketika Ahmad Yani menjalani pendidikan dan pelatihan militer inilah terdapat sebuah kisah dia mendapatkan pedang Samurai Jepang legendaris.
3 Fakta Menarik Pedang Samurai Jepang Legendaris Milik Jenderal Ahmad Yani
1. Didapat dari Kapten Yanagawa Moichiro
Katana legendaris didapat Ahmad Yani ketika mengikuti pendidikan militer Heiho di Magelang, Jawa Tengah lalu bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA).Selama masa pendidikan keras empat bulan itulah, kemampuan Ahmad Yani memperoleh pengakuan. Kapten Yanagawa Moichiro sebagai pengawas pelatihan memberikan Ahmad Yani sebuah Katana sebagai pengakuan atas kompetensinya.
Sebelum menjalani pelatihan yang keras itu, Ahmad Yani dikirim ke Bogor, Jawa Barat untuk mengikuti pendidikan militer secara lebih intensif. Mungkin karena inilah Ahmad Yani memiliki kemampuan di atas rata-rata.
2. Pandai Bermain Sendai
Menurut penuturan anak Jenderal Ahmad Yani, Amelia A Yani, Sarwo Edhie Wibowo mengungkapkan jika Jenderal Ahmad Yani memang seorang prajurit, ahli strategi perang sejak masuk PETA di Bogor."Dia juga pandai main Sendai, olahraga Jepang dengan pedang Samurai. Karena pandainya itu, dia bisa lulus dengan baik dan diberi pedang (gunto) yang paling panjang," ujar Sarwo Edhie berdasarkan penuturan Amelia A Yani.
3. Pedang Gunto Diperoleh Ahmad Yani
Gunto merupakan nama yang digunakan untuk Pedang Samurai Jepang. Pedang ini kerap digunakan oleh tentara dan Angkatan Laut Jepang setelah berakhirnya Samurai pada tahun 1868.Dengan diproduksinya secara massal, Gunto menjadi perlengkapan standar dalam militer baru, mengambil tempat pedang yang dikenakan oleh kelas Samurai selama masa feodal. Tak heran jika pada masa penjajahan Jepang pedang ini menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki setiap militer Jepang.
Lihat Juga: 8 Mayjen TNI Bersiap Pensiun usai Mutasi Akhir Oktober 2024, Nomor Terakhir Eks Pangdam XVIII/Kasuari
(jon)