PPIH Daker Bandara Dirikan Posko Kesehatan untuk Layani Jemaah Haji Lansia

Kamis, 23 Mei 2024 - 06:36 WIB
loading...
PPIH Daker Bandara Dirikan...
PPIH Daker Bandara menyiapkan posko kesehatan dan posko kantor untuk pelayanan jemaah haji Indonesia di Bandara AMAA Madinah dan di Bandara Internasional KAAIA Jeddah.Foto/SINDOnews/andryanto wisnuwidodo
A A A
JAKARTA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara bergerak cepat dalam pelayanan jemaah haji Indonesia. Daker Bandara menyiapkan posko kesehatan dan posko kantor untuk pelayanan jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dan di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah.

Kepala Daker Bandara Abdillah menjelaskan, pihaknya mendirikan posko kantor dan posko kesehatan untuk memastikan kelancaran pelayanan bagi para jemaah, termasuk layanan khusus bagi lansia yang membutuhkan kursi roda dan fasilitas mobilitas lainnya.

"Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan layanan terkait lansia dengan kursi roda dan mobilitas bandara," ujar Abdillah saat ditemui di Bandara AMAA Madinah pada Kamis (23/5/2024).



Abdillah menjelaskan layanan di Madinah dan Jeddah sama, baik di pintu Fast Track maupun non-Fast Track. Menurut Abdillah, proses kedatangan jemaah di pintu Fast Track di Madinah dan Jeddah memiliki prosedur yang mirip.

Setelah turun dari pesawat, jemaah langsung menjalani pemeriksaan x-ray untuk barang bawaan mereka, kemudian diarahkan ke bus yang akan membawa mereka ke hotel.



"Perbedaannya hanya pada luas wilayah bandara, namun prinsipnya sama. Barang bagasi juga langsung dimasukkan ke bus sehingga jemaah bisa langsung menuju hotel," jelas Abdillah.

Bagi jemaah yang melalui pintu non-Fast Track, mereka akan melalui proses imigrasi terlebih dahulu sebelum pemeriksaan x-ray barang bawaan, dan kemudian diarahkan menuju terminal bus.

Abdillah juga menyampaikan mengenai skema keberangkatan petugas bandara. Rencananya, keberangkatan petugas bandara akan dilakukan dalam tiga tahap. "Kami rencanakan untuk petugas akan berangkat dalam tiga tahap. Insyaallah, keberangkatan petugas akan dimulai pada 23 Mei, mulai pukul 10.00 untuk tahap pertama, kemudian sore harinya untuk tahap kedua, dan keesokan paginya untuk tahap ketiga," katanya.

Ini dilakukan untuk memastikan layanan tetap optimal mengingat masih ada kedatangan jemaah di bandara Madinah hingga dini hari tanggal 24 Mei, sementara bandara Jeddah mulai menerima kedatangan jemaah pada pukul 3.30 pada hari yang sama.

Abdillah juga memberikan imbauan kepada jemaah haji untuk memulai memakai ihram saat di embarkasi. "Kami mengimbau jemaah untuk mulai memakai ihram saat di embarkasi sehingga nanti bisa langsung niat atau miqat baik di dalam pesawat saat di atas Yalamlam maupun di bandara Jeddah," ujar Abdillah.

Hal ini penting untuk menghindari kerumitan dan mempercepat proses di bandara Jeddah, karena otoritas bandara tidak memperbolehkan jemaah haji terlalu lama berada di bandara.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2338 seconds (0.1#10.140)