Menko PMK Imbau Pemudik Pikir-pikir Bawa Keluarga Mengadu Nasib di Jakarta

Senin, 15 April 2024 - 20:05 WIB
loading...
Menko PMK Imbau Pemudik Pikir-pikir Bawa Keluarga Mengadu Nasib di Jakarta
Menko PMK, Muhadjir Effendy mengimbau pemudik untuk tak membawa keluarganya dari kampung halaman ke kota untuk mengadu nasib. Foto/MPI
A A A
KARAWANG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) , Muhadjir Effendy mengimbau pemudik untuk tak membawa keluarganya dari kampung halaman ke kota untuk mengadu nasib. Apalagi jika tak memiliki keahlian khusus.

Muhadjir mengatakan sejatinya semua orang punya hak yang sama untuk mendapat pekerjaan yang layak. Namun jika merujuk pada angka pengangguran di kota, dia menyarankan agar pemudik pikir-pikir ketika hendak melakukan hal itu.



"Tentu saja kita akan sangat menghormati siapa pun memiliki hak untuk mata pencaharian yang layak, tentu juga masing-masing pemerintah daerah yang menjadi tujuan mereka ini sudah bisa disiapkan dengan baik," ujar Muhadjir di Kantor Jasa Marga Gerbang Tol Cikampek Utama, Senin (15/4/2024).

"Tetapi angka pengangguran kita juga cukup tinggi, sekitar 6 persen dari angkutan kerja yang ada. Dan tentu saja ketika datang belum tentu membawa keterampilan, kecakapan yang dibutuhkan di dunia kerja," sambungnya.

Muhadjir menilai ada banyak peluang kerja yang bisa diciptakan masyarakat di daerahnya masing-masing. Hal itu, kata dia, bisa sangat membantu perkembangan sumber daya manusia (SDM) maupun sektor ekonomi daerah.

"Kalau saya boleh mengimbau hendaknya berpikir satu dua kali, sebelum memutuskan untuk ikut mereka yang balik. Terutama di wilayah yang di situ memang ada semacam harapan mendapat pekerjaan, tetapi di situ juga persaingan sangat ketat," jelas Muhadjir.



"Tetap bertahanlah di tempat yang sudah ada dan misalnya kerjakan lah pekerjaan kreatif di tempat itu. Sekarang peluangnya sudah sangat banyak, daerah-daerah juga mulai terbuka sama peluang pekerjaan seperti ini. Saya kira itu yang bisa saya jawab," pungkas dia.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)