Ganjar Undang Veteran Naik Podium saat Upacara HUT RI

Senin, 17 Agustus 2020 - 14:11 WIB
loading...
Ganjar Undang Veteran...
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengundang pejuang veteran di podium inspektur upacara, Senin (17/8/2020). FOTO : Dok Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Ada momen mengejutkan saat berlangsungnya Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (17/8/2020). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang bertindak sebagai inspektur upacara tiba-tiba mengundang seorang pejuang veteran naik ke podium upacara.

Ganjar sebagai inspektur upacara membacakan amanat tentang sosok Mbah Padmo Darsono, warga Dusun Girpasang, Klaten. Di akhir pembacaan amanat, orang nomor satu di Jawa Tengah itu menengok ke belakang, ke arah tamu undangan.

“Di ulang tahun ini rasanya sangat jarang kita mendengar apa kata veteran, apa yang dirasakan beliau. Dalam kesempatan yang baik ini saya mengundang senior kita, veteran kita untuk naik ke podium ini, saya persilahkan,” ucap Ganjar.

Sejumlah pejabat dan peserta upacara nampak terkejut dengan permintaan Ganjar. Oleh sebab permintaan itu tidak ada dalam tata urutan upacara yang telah disusun.

Salah satu veteran kemudian berdiri dan berjalan ke arah Ganjar. Satu petugas upacara nampak menggandeng veteran itu yang diketahui bernama M Amin Munadjat, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jateng.

Sesampainya Munadjat di atas podium, Ganjar mempersilahkan Munadjat memberi pesan-pesan kemerdekaan. Tak langsung memberi pesan, Munadjat justru mengomentari cerita Ganjar tentang Mbah Padmo.

"Kami sungguh mengapresiasi apa yang sudah Pak Gubernur lakukan terhadap masyarakat Jawa Tengah. Di tengah gemerlapnya Semarang, Bapak tidak lupa jauh di ujung sana, di puncak bukit, ada masyarakat kita yang sangat sederhana. Itu patut kita apresiasi," ungkap Munadjat.

Dalam pesan-pesannya, Munadjat menyatakan keprihatinan melihat melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, hankam, dan agama menjadi bahan yang diperdebatkan secara berlebihan bahkan keluar dari konteksnya.

Menurutnya, perbedaan pandangan itu tak seharusnya menjadi perpecahan. ”Kita harus bersama, bersatu untuk mengatasi Covid-19 yang dampaknya sampai ke seluruh aspek kehidupan. Kita bangsa bhinneka dan kita harus menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya pedoman oleh setiap warga bangsa," ungkapnya.

Munadjat juga secara khusus menitipkan pesan pada Ganjar untuk terus menjaga persatuan,keguyuban, dan kerukunan warga. “Kami tahu bapak sudah berbuat banyak untuk Jawa Tengah, namun mewakili teman-teman veteran kami titip agar jateng tetap terjaga persatuan kesatuannya, guyub rukun warganya, dijiwai nilai2 pancasila untuk menajdi bangsa yang tata tentrem kerta raharja,” ungkapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0922 seconds (0.1#10.140)