13 Kantong Jenazah Kecelakaan di Jalur Contraflow Tol Japek Masih Diidentifikasi, Ada Potongan Tubuh

Senin, 08 April 2024 - 12:55 WIB
loading...
13 Kantong Jenazah Kecelakaan di Jalur Contraflow Tol Japek Masih Diidentifikasi, Ada Potongan Tubuh
13 kantong jenazah korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 telah dibawa ke RSUD Karawang, Jawa Barat. Foto/Ravie Wardani
A A A
JAKARTA - Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan 13 kantong jenazah korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 telah dibawa ke RSUD Karawang, Jawa Barat. Dia mengatakan, dari 13 kantong jenazah itu masih akan diidentifikasi jumlah korbannya, mengingat ada potongan tubuh yang dievakuasi tim pascakecelakaan.

“Kita sedang identifikasi, sudah dievakuasi ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi. Kita identifikasi, kita pastikan betul karena ada yang potongannya yang utuh tapi ada juga yang potongannya tidak untuk. Makanya dalam proses identifikasi,” ungkap Wirdhanto dalam keterangannya di RSUD Karawang.

Wirdhanto memastikan semua penumpang di mobil Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT tidak ada yang selamat. “Untuk sementara di dalam mobil Gran Max tidak ada yang selamat, semuanya meninggal dunia. Dan kemudian saat ini sedang diidentifikasi sudah dievakuasi ada 13 kantong mayat yang ada dalam proses identifikasi,” katanya.





“Saya ulangi B 1635 BKT yang di dalam STNK adanya identitas atas nama Yanti Setiawan Budi Dharma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT 003 RW 009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur,” ujarnya.

Dia pun meminta keluarga ataupun kerabat yang mengetahui para korban pemilik dari kendaraan Gran Max ini bisa menghubungi, datang langsung ke Posko informasi di RSUD Karawang untuk mengidentifikasi postmortem dan antemortemnya.

“(Keluarga) membawa data-data juga barangkali data seperti identitas, sidik jari ataupun juga termasuk apa karakteristik gigi dan sebagainya golongan darah untuk bisa mengidentifikasi para korban yang saat ini tengah diidentifikasi,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)