BMKG: 410 Kali Rangkaian Gempa Mengguncang Bawean Jawa Timur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 410 kali gempa mengguncang Bawean, Gresik, Jawa Timur, hingga Minggu 31 Maret 2024. Diketahui, gempa utama dengan kekuatan M6,5 telah terjadi pada 22 Maret, lalu.
“Hingga hari Minggu 31 Maret 2024 pukul 20.18 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 410 (Empat ratus sepuluh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ungkap BMKG, dikutip Senin (1/4/2024).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melaporkan tadi malam Bawean juga masih diguncang gempa dengan kekuatan M4,7 pada pukul 20.09.45 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.77° LS; 112.37° BT tepatnya di laut pada jarak 130 km arah Timur Laut Tuban, Jatim dengan kedalaman 4 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa,” ungkap Daryono.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bawean, Gresik, Jawa Timur II-III MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Sementara itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
“Hingga hari Minggu 31 Maret 2024 pukul 20.18 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 410 (Empat ratus sepuluh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ungkap BMKG, dikutip Senin (1/4/2024).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melaporkan tadi malam Bawean juga masih diguncang gempa dengan kekuatan M4,7 pada pukul 20.09.45 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.77° LS; 112.37° BT tepatnya di laut pada jarak 130 km arah Timur Laut Tuban, Jatim dengan kedalaman 4 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa,” ungkap Daryono.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bawean, Gresik, Jawa Timur II-III MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Sementara itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(cip)