Ikuti Training, Dinilai Jadi Cara Menuju Generasi Emas 2045

Sabtu, 30 Maret 2024 - 12:09 WIB
loading...
Ikuti Training, Dinilai...
Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Yanti Airlangga. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Training atau pelatihan dinilai menjadi salah satu faktor pendukung agar bisa menghadapi kerasnya persaingan global. Pandangan ini terungkap dalam tausiah semarak Ramadan yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Rabu 27 Maret 2024.

Pada kesempatan tersebut Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian memberikan tausiah. Ia pun berkomitmen memberikan Training ESQ secara cuma-cuma untuk jajaran Dharma Wanita Kemenko Perekonomian dan mengajak anak-anak muda kuliah di Universitas UAG untuk dipersiapkan menjadi pemimpin Indonesia kelak para generasi Indonesia emas 2045 .

Penasihat Dharma Wanita Kemenko Perekonomian, Yanti Airlangga merasa bahagia karena motivator kondang itu memberikan ceramah dengan sangat baik dan lembut.

"Jadi kita juga tidak merasa dinasihati. Yang disampaikan Pak Ary ini cocok untuk semua umur dan pengetahuan-pengetahuannya, pelajaran yang beliau sampaikan itu sangatlah manusiawi," kata Yanti dalam keterangannya, Sabtu (30/3/2024).

"Saya mengenal Pak Ary itu sudah lama sekali karena saya Alumni ESQ juga. Materinya bisa dicerna oleh anak muda maupun dewasa," sambung Istri Airlangga tersebut.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi Ary Ginanjar dengan mengatakan, bahwa isi tausiah yang disampaikan sangat cocok dengan apa yang diharapkan dalam pengembangan mental.

"Agar kuat menghadapi persaingan dan kuat untuk menjalankan amal saleh atau bahasa yang biasa dipakai di ekonomi yaitu program-program pembangunan. Jadi apa yang disampaikan Pak Ary sangat tepat untuk menyentuh sanubari kita semuanya," ujar Airlangga.

Diketahui pada tausiahnya, Ary menyampaikan, semua kegiatan perekonomian itu adalah amal saleh yang harus dibarengi dengan iman supaya tidak menjadi orang rugi. Ia pun memberikan kuliah tentang strong why, big why, serta grand why dalam berpuasa, dan bekerja.

Ia menjelaskan, niat strong why misalnya ingin berpuasa agar badan langsing untuk sehat. Sementara big why, karena ingin dijuluki orang yang baik dan tidak ingin dinilai tidak beriman karena tidak berpuasa.

"Sedangkan kalau puasa grand why itu bukan karena ingin langsing, tentu itu bisa dijadikan outcome. Bukan juga karena ingin dibilang saya ini orang yang saleh, itu adalah tambahan impactnya. Tetapi puasa grand why ini karena Allah, mengikuti perintahnya," jelasnya.

Diketahui, moment ini dihadiri pula oleh Sesmenko Perekonomian Susiwiyono Moegiarso, jajaran Eselon I, Eselon II, staf khusus, tim ahli, tim asisten Kemenko Perekonomian, Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan di lingkup Kemenko Perekonomian.

Susiwijono turut mengapresiasi Ary Ginanjar dan ESQ yang terus konsisten mendukung kualitas sumber daya manusia di Indonesia. "Saya sudah mengikuti beberapa kegiatan bersama ESQ dan selalu ada hal baru yang disampaikan Pak Ary serta tim," ujar Susiwijono.

"Pak Ary Ginanjar saya kira selalu berinovasi terutama untuk lebih menarik generasi-generasi sekarang yang akan disiapkan oleh beliau menyongsong Indonesia Emas 2045," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)