Pemuda Indonesia Desak Mesir dan Yordania Buka Perbatasan untuk Kemanusiaan

Jum'at, 29 Maret 2024 - 16:35 WIB
loading...
Pemuda Indonesia Desak...
For You Palestine (FYP) yang terdiri dari para pemuda Indonesia mendesak Mesir dan Yordania segara merealisasikan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - For You Palestine (FYP) yang terdiri dari para pemuda Indonesia mendesak Mesir dan Yordania segera merealisasikan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB dengan membuka seluas-luasnya pintu perbatasan guna kebutuhan memperluas aliran bantuan kemanusiaan dan memperkuat perlindungan warga sipil di seluruh Jalur Gaza. Salah satu desakan FYP itu mencermati dan merespons kondisi tragis di Gaza, Palestina yang masih berlangsung hingga saat ini.

Koordinator Aksi For You Palestine (FYP) Muhammad Syauqi Hafiz mengatakan bahwa Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2728 yang telah disepakati pada Senin, 25 Maret 2024 menjadi dasar tak terbantahkan bagi segenap negara dan masyarakat sedunia untuk segera menyelamatkan rakyat Gaza dari kehancuran serta menghentikan kejahatan genosida Israel.

Syauqi menuturkan, tuntutan agar dilakukan gencatan senjata di bulan Ramadan yang dihormati oleh semua pihak, yang mengarah kepada gencatan senjata berkelanjutan, menuntut pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, memastikan akses kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan medis dan kebutuhan kemanusian lainnya, serta tuntutan lebih lanjut agar para pihak mematuhi kewajiban berdasarkan hukum internasional yang berkaitan dengan tahanan.

Baca juga: Ada Aksi Dukung Palestina, 9 KA Keberangkatan Stasiun Gambir Diberhentikan di Jatinegara

“Itu merupakan poin-poin resolusi yang disepakati dan wajib dilaksanakan,” jelas pemuda yang karib disapa Syauqi ini saat memberikan orasi di depan Kantor Kedutaan Yordania, kawasan SCBD Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).

Tak kalah mendesaknya kebutuhan memperluas aliran bantuan kemanusiaan dan memperkuat perlindungan warga sipil di seluruh Jalur Gaza, serta menegaskan kembali tuntutan untuk menyingkirkan segala hambatan terhadap bantuan kemanusiaan dalam skala besar, sesuai hukum humaniter internasional dan khususnya yang ditekankan oleh Resolusi 2712 (2023) dan 2720 (2023).

Namun, resolusi DK PBB yang disambut pihak pejuang perlawanan Palestina, dengan menyatakan kesiapan dan kesediaannya melepaskan para warga Israel yang ditahan, justru Penjajah Israel malah melakukan pembangkangan dengan mengecam resolusi tersebut. “Bahkan semakin bertambah serangan pembantaian rakyat Gaza,” kata Syauqi.

Dia menambahkan, indikasi pembangkangan Israel atas Resolusi PBB kembali dipertontonkan, bahkan hanya beberapa jam setelah Resolusi DK PBB itu diterbitkan. Penjajah Israel melakukan aksi serangan genosida secara brutal dengan menghujani pengungsian Rafah (wilayah selatan Gaza, Palestina) dengan bom-bom rudalnya, yang menyebabkan makin bertambahnya korban dari kalangan sipil yang sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak.

“Hal Ini jelas mempertontonkan sikap tidak menghormati bahkan membangkang terhadap Resolusi DK PBB yang baru saja diterbitkan, sekaligus menambah catatan pelanggaran HAM dan hukum internasional oleh Israel,” ujar Syafiq.

Alhasil kondisi di sekitar Rafah, RS Al Shifa, maupun lokasi-lokasi lainnya di Gaza saat ini sangat berbahaya bagi semua nyawa rakyat Palestina. Anak-anak, perempuan, orang tua, di luar atau di dalam rumah menjadi sasaran empuk persekusi dan pembunuhan brutal penjajah Israel.

Sementara itu, Anggota Presidium FYP Hadi Kusuma mengungkapkan, sebagaimana ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, implementasi resolusi gencatan senjata kali ini tidak boleh gagal.

“Penjajah Israel terbukti melanggar resolusi tersebut dengan terus melakukan serangan terhadap wilayah Gaza pascaresolusi ini disetujui, maka sanksi keras, tegas, dan berdampak harus dijatuhkan oleh PBB kepada penjajah Israel,” kata Hadi saat berorasi di depan Kantor Kedutaan Besar Mesir, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Adapun aksi yang berlangsung di dua titik kantor kedutaan besar ini berakhir beberapa saat menjelang waktu berbuka puasa. Massa membubarkan diri dengan tertib, juga terlihat di antara kerumunan massa ada yang menunggu sampai waktu berbuka puasa bersama-sama dengan peserta aksi lainnya.

Berikut tuntutan For You Palestine (FYP) yang terdiri dari para pemuda Indonesia ini:

1. Mengutuk kejahatan genosida dan apartheid yang dilakukan penjajah Israel dan terus berlangsung terhadap seluruh rakyat Palestina.

2. Menuntut PBB bersama OKI, Liga Arab dan masyarakat dunia, serta organisasi-organisasi internasional lainnya ikut terlibat aktif dalam mengawasi pelaksanaan resolusi ini.

3. Memberikan sanksi hukum yang tegas kepada Israel bila kembali tidak menaati resolusi yang disepakati oleh PBB.

4. Menuntut dengan tegas pertanggung jawaban terhadap kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan oleh penjajah Israel melalui peradilan internasional.

5. Menuntut Mesir dan Yordania segera merealisasikan resolusi DK PBB dengan membuka seluas-luasnya pintu perbatasan guna kebutuhan memperluas aliran bantuan kemanusiaan dan memperkuat perlindungan warga sipil di seluruh Jalur Gaza.

6. Menuntut Mesir dan Jordan membuka akses seluas-luasnya bagi relawan kemanusiaan dengan menghilangkan hambatan terhadap penyediaan bantuan kemanusiaan dalam skala besar sebagaimana diatur hukum humaniter internasional serta Resolusi 2712 (2023) dan 2720 (2023).

7. Mendesak Yordania untuk konsisten mempertahankan martabat umat Islam dan kemanusiaan pada umumnya, dengan mencegah penistaan Zionis terhadap Masjid Suci Al Aqsha, khususnya pada bulan Ramadan dan Idulfitri ini, serta berkontribusi nyata dalam menghentikan apartheid Israel di Tepi Barat.

8. Atas nama bangsa Indonesia, kami para pemuda Indonesia menyatakan siap berangkat ke Jalur Gaza untuk menjadi relawan kemanusiaan, demi menyelamatkan rakyat Gaza dari ancaman bencana kemanusiaan yang lebih buruk lagi.

9. Mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk meningkatkan doa, bantuan, dan boikot sebagai ikhtiar membela Palestina dan menolak kejahatan Israel.

10. Mendesak kepada media mainstream dan media alternatif di seluruh dunia untuk secara aktif menyuarakan kondisi terkini di Palestina, khususnya di Gaza.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Kondisi Terkini Gaza,...
Kondisi Terkini Gaza, BSMI: Pelayanan Kesehatan hanya Mampu Bertahan 40 Hari
Prabowo: Masa Damai...
Prabowo: Masa Damai Bukan Sesuatu yang Jatuh dari Langit
Hadiri Konferensi Kemenangan...
Hadiri Konferensi Kemenangan Gaza di Istanbul, ARI-BP Dukung Kemerdekaan Palestina
Gencatan Senjata Gaza...
Gencatan Senjata Gaza Palestina, Wakil PM Malaysia Sebut Negaranya Senada dengan Indonesia
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Rekomendasi
Perang Nuklir India-Pakistan...
Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global
Jatim Kembali Raih WTP...
Jatim Kembali Raih WTP dari BPK, Khofifah Berhasil Wujudkan Pemerintahan Bersih
PSG vs Inter Milan di...
PSG vs Inter Milan di Final Liga Champions 2024/2025: Lahir Juara Baru Lagi di Munich?
Berita Terkini
Sidang Gugatan Mobil...
Sidang Gugatan Mobil Esemka Jokowi Masuk Mediasi, Hakim Agus Darwanto Jadi Mediator
Profil Komaruddin Simanjuntak,...
Profil Komaruddin Simanjuntak, Jenderal Purnawirawan Siap Pasang Badan untuk Presiden Prabowo
Polda Metro Periksa...
Polda Metro Periksa 4 Orang Saksi Kasus Tudingan Ijazah Jokowi
DPR Dorong Satgas Antipremanisme...
DPR Dorong Satgas Antipremanisme Gerak Cepat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Minta Polri di Bawah Kemendagri, Anggota DPR Khawatir Jadi Alat Politik
Resmikan Gedung Baru...
Resmikan Gedung Baru IPDN, Menko AHY: Ciptakan Birokrasi Adaptif, Inovatif, dan Berkelanjutan
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved