Salurkan BST ke Sejumlah Daerah, PT Pos Dapat Apresiasi dari Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah perwakilan masyarakat daerah melakukan webinar sebagai bentuk apresiasi pada PT Pos Indonesia karena membantu menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) pada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 (virus Corona).
(Baca juga: Bertambah 800 Orang dalam Sehari, 76.327 Suspek Corona di Indonesia)
Webinar yang dilakukan sejak 13-30 Juli 2020 ini menghadirkan organisasi pemuda juga perwakilan dari PT POS Indonesia. Setidaknya ada 12 daerah yang menyampaikan apresiasinya seperti Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawasi Selatan, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Maluku, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Banten, Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
(Baca juga: Obat Covid-19 Pertama di Indonesia Tinggal Tunggu Izin Edar BPOM)
Dalam webinar tersebut disampaikan beberapa hal, seperti Kepala Kantor Pos Palembang, Risdiyanti yang menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan BST baru-baru ini untuk periode April-Mei-Juni, yang kini sudah memasuki Tahap ketiga dibayarkan pada bulan Juli 2020, dimana setiap bulannya Masyarakat atau Keluarga Penerima merupakan mereka yang terdampak langsung dari pandemi Covid-19, dengan total bantuan sebesar Rp600.000,-.
"Perlu kami sampaikan, bahwa BST ini bukan untuk perorangan melainkan dihitung satu keluarga atau per-KK, dan Alhamdulillah semuanya sudah kita salurkan dan berjalan sebagaimana mestinya, Alhamdulillah sejak 5 Juli lalu sudah kita salurkan dan sekarang sudah mencapai 98 persen," kata Risda dalam keterangan pers, Sabtu (15/8/2020).
Seperti diketahui, penyaluran BST dilakukan sesuai Keputusan Presiden No. 12/2020 tentang penetapan bencana non-alam terkait penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional. Melalui Kementerian Sosial, pemerintah menyalurkan bantuan sosial sembako dan bantuan sosial tunai (BST) bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah Indonesia, melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan Himbara. Dengan bantuan dari pemerintah diharapkan mampu mengurangi beban ekonomi, dan memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak.
Dengan jaringan dan sumber daya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Pos Indonesia dan Bank Himbara telah meyalurkan BST Kementerian Sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama 3 tahap yakni pada bulan April, Mei, dan Juni 2020, dengan nilai Rp600 ribu/bulan/KPM kepada sebanyak 9 juta KPM.
Untuk mengakselerasi penyaluran BST, atas perintah Menteri Sosial Juliari P. Batubara. Pos Indonesia melakukan sejumlah terobosan, penyaluran melalui pelayanan di luar Kantor Pos (komunitas). Antara lain kantor desa, kantor kelurahan, sekolah, dan lainnya yang mendekatkan layanan kepada KPM dan dalam rangka mematuhi protokol kesehatan agar menghindari antrian dan kerumunan.
Penyaluran melalui pengantaran langsung ke rumah KPM, khususnya kepada KPM yang tidak bisa hadir di Kantorpos dan Komunitas karena alasan tertentu seperti disabilitas, KPM yang lanjuta usia, sakit, dan lokasi KPM yang Jauh untuk mengakses lokasi pembayaran.
Memperpanjang durasi layanan, yakni dari pagi hingga selesai (sampai malam), dan hari libur. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan kelurahan, TKSK, lembaga sosial kemasyarakatan (Karang Taruna, Hansip, dll), Pemerintah Daerah serta unsur aparat pengamanan (Kepolisian dan TNI).
Proses penyaluran di daerah 3T (Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) akan dibayarkan sekaligus untuk tiga tahap. Hal ini dimaksudkan agar proses salur lebih efektif, memudahkan dan meringankan KPM (menghindari timbulnya ongkos dan waktu untuk berangkat dan pergi dari rumah ke lokasi distribusi BST).
PT Pos juga melakukan penyaluran BST ke daerah dengan kategori khusus, yaitu daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, terpencil, dan/atau perbatasan antar negara (daerah 3T: terluar, terpencil, dan terdepan) juga daerah yang memiliki keterbatasan akses geografis dan infrastruktur tunai.
Banyak KPM terdampak Covid-19 yang merasa sangat terbantu dengan BST. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memperhatikan kondisi mereka.
Dalam Webinar yang dilakukan di Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Sosial Luwu, Masling Malik mengatakan ada 23.641 KK didaerahnya yang menerima BLT program Kemensos tersebut.
"Tak sedikit warga penerima BST tinggal di pedalaman. Dengan kerjasama PT Pos Indonesia ini, penyaluran BST bisa lebih cepat dilakukan karena didukung dengan jaringan yang luas dari PT Pos Indonesia. Saya support buat teman-teman PT Pos karena penyalurannya ini dilakukan hampir di setiap desa, bahkan yang jauh ke pedalaman," ucapnya.
Ketua Masika ICMI Orwil Sumsel yang juga merupakan Staf Ahli Wali kota Palembang, Donny Meilano menuturkan, apa yang dilakukan PT Pos Indonesia sudah sangat baik dan optimal, serta mempermudah Masyarakat Penerima BST dalam mengakses hak-hak mereka sebagai Masyarakat Terdampak Pandemi Corona.
"Ada hal yang menurut kami juga mesti menjadi catatan penting bagi PT Pos bahwa tetap Proaktif Menjaga Sosial Distancing, jangan sampai nanti justru ada cluster baru kasus Covid-19 dari PT Pos Indonesia karena ceroboh dalam aktivitas penyaluran BST yang sangat kompleks masyarakat penerima, cukuplah beberapa perusahaan di Palembang yang sudah terpapar seperti Pegawai PT Pusri, BSB, bahkan Kampus Perguruan Tinggi, ini sekadar masukan," ujar Donny.
Plt Kepala Dinas Sosial, Mirwansyah, SKM., MKM mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia. Tanpa dukungan PT Pos selaku distributor penyalur bantuan tersebut, pemerintah daerah tak bisa secara efektif dalam menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak Covid-19.
"Ke depannya kita juga akan melibatkan rekan-rekan pemuda, mahasiswa, Karang Taruna, KNPI, untuk sama-sama mengawasi Jaring Pengaman Sosial di Sumsel ini agar tepat sasaran dan sesuai target pemerintah," katanya dalam webinar yang diselenggarakan oleh Perhimpunan BAHARI, Selasa (21/7/2020).
Muhammad Arif, Pengamat dan Dosen Program study Ilmu Komunikasi Universitas Abdurrab Pekanbaru memaparkan bahwa BST sangat diperlukan oleh masyarakat apalagi dalam kondisi pandemi Corona ini.
"Disaat masyarakat ekonominya terganggu sudah sepatutnya negara hadir dalam membantu dan meringankan beban rakyatnya, salah satunya dengan BST yang disalurkan oleh Kementerian sosial ini. Tentu BST Kemensos ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya disaat pandemi Covid-19 ini," paparnya.
Dalam kesempatan lain, sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) turut mengapresiasi kinerja PT Pos dalam mendistribusikan bantuan.
Koordinator Fomapeta (Forum Pemuda Pelajar Kota Ternate) Al Akbar M Dal secara spesifik memuji langkah PT Pos Indonesia dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada masyarakat yang berhak menerima. Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah diskusi virtual pada akhir Juli lalu.
Terkait skema pendistribusian yang dilakukan oleh PT Pos menurut Akbar dirasa sudah tepat seperti pembayaran melalui counter-counter di kantor pos yang berbasis komunitas dan penyaluran langsung dari rumah ke rumah bagi yang tidak mampu ke Kantor Pos.
"Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Kab/Kota bersama dengan PT Pos tentu akan memudahkan dalam penyaluran bantuan. Kami sangat mendukung skema yang dilakukan PT Pos Indonesia dalam menyaluran bantuan kepada warga. Dengan model ini diyakini penyaluran bantuan BST dapat tepat sasaran dan meringankan beban warga," kata Akbar.
Hal serupa juga disampaikan oleh Muammar Alkadafi selalu Direktur LP3M dalam paparannya saat webinar 'Tantangan dan Manfaat Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19' pada Kamis (16/7/2020). Ia mengatakan, penyaluran BST Kemensos lewat PT Pos sudah sangat tepat. Karena PT Pos memiliki sumber daya untuk melakukan penyaluran tersebut dengan tepat sasaran.
"Hasil observasi LP3M yang kita lakukan di beberapa wilayah penyaluran hampir dirasakan tidak terjadi masalah, hingga daerah terpencil pun Pos dilihat mampu mengantarkan BST tersebut hingga ke tangan penerima tanpa adanya pemotongan sedikitpun," pungkasnya.
(Baca juga: Bertambah 800 Orang dalam Sehari, 76.327 Suspek Corona di Indonesia)
Webinar yang dilakukan sejak 13-30 Juli 2020 ini menghadirkan organisasi pemuda juga perwakilan dari PT POS Indonesia. Setidaknya ada 12 daerah yang menyampaikan apresiasinya seperti Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawasi Selatan, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Maluku, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Banten, Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
(Baca juga: Obat Covid-19 Pertama di Indonesia Tinggal Tunggu Izin Edar BPOM)
Dalam webinar tersebut disampaikan beberapa hal, seperti Kepala Kantor Pos Palembang, Risdiyanti yang menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan BST baru-baru ini untuk periode April-Mei-Juni, yang kini sudah memasuki Tahap ketiga dibayarkan pada bulan Juli 2020, dimana setiap bulannya Masyarakat atau Keluarga Penerima merupakan mereka yang terdampak langsung dari pandemi Covid-19, dengan total bantuan sebesar Rp600.000,-.
"Perlu kami sampaikan, bahwa BST ini bukan untuk perorangan melainkan dihitung satu keluarga atau per-KK, dan Alhamdulillah semuanya sudah kita salurkan dan berjalan sebagaimana mestinya, Alhamdulillah sejak 5 Juli lalu sudah kita salurkan dan sekarang sudah mencapai 98 persen," kata Risda dalam keterangan pers, Sabtu (15/8/2020).
Seperti diketahui, penyaluran BST dilakukan sesuai Keputusan Presiden No. 12/2020 tentang penetapan bencana non-alam terkait penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional. Melalui Kementerian Sosial, pemerintah menyalurkan bantuan sosial sembako dan bantuan sosial tunai (BST) bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah Indonesia, melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan Himbara. Dengan bantuan dari pemerintah diharapkan mampu mengurangi beban ekonomi, dan memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak.
Dengan jaringan dan sumber daya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Pos Indonesia dan Bank Himbara telah meyalurkan BST Kementerian Sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama 3 tahap yakni pada bulan April, Mei, dan Juni 2020, dengan nilai Rp600 ribu/bulan/KPM kepada sebanyak 9 juta KPM.
Untuk mengakselerasi penyaluran BST, atas perintah Menteri Sosial Juliari P. Batubara. Pos Indonesia melakukan sejumlah terobosan, penyaluran melalui pelayanan di luar Kantor Pos (komunitas). Antara lain kantor desa, kantor kelurahan, sekolah, dan lainnya yang mendekatkan layanan kepada KPM dan dalam rangka mematuhi protokol kesehatan agar menghindari antrian dan kerumunan.
Penyaluran melalui pengantaran langsung ke rumah KPM, khususnya kepada KPM yang tidak bisa hadir di Kantorpos dan Komunitas karena alasan tertentu seperti disabilitas, KPM yang lanjuta usia, sakit, dan lokasi KPM yang Jauh untuk mengakses lokasi pembayaran.
Memperpanjang durasi layanan, yakni dari pagi hingga selesai (sampai malam), dan hari libur. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan kelurahan, TKSK, lembaga sosial kemasyarakatan (Karang Taruna, Hansip, dll), Pemerintah Daerah serta unsur aparat pengamanan (Kepolisian dan TNI).
Proses penyaluran di daerah 3T (Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) akan dibayarkan sekaligus untuk tiga tahap. Hal ini dimaksudkan agar proses salur lebih efektif, memudahkan dan meringankan KPM (menghindari timbulnya ongkos dan waktu untuk berangkat dan pergi dari rumah ke lokasi distribusi BST).
PT Pos juga melakukan penyaluran BST ke daerah dengan kategori khusus, yaitu daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, terpencil, dan/atau perbatasan antar negara (daerah 3T: terluar, terpencil, dan terdepan) juga daerah yang memiliki keterbatasan akses geografis dan infrastruktur tunai.
Banyak KPM terdampak Covid-19 yang merasa sangat terbantu dengan BST. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memperhatikan kondisi mereka.
Dalam Webinar yang dilakukan di Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Sosial Luwu, Masling Malik mengatakan ada 23.641 KK didaerahnya yang menerima BLT program Kemensos tersebut.
"Tak sedikit warga penerima BST tinggal di pedalaman. Dengan kerjasama PT Pos Indonesia ini, penyaluran BST bisa lebih cepat dilakukan karena didukung dengan jaringan yang luas dari PT Pos Indonesia. Saya support buat teman-teman PT Pos karena penyalurannya ini dilakukan hampir di setiap desa, bahkan yang jauh ke pedalaman," ucapnya.
Ketua Masika ICMI Orwil Sumsel yang juga merupakan Staf Ahli Wali kota Palembang, Donny Meilano menuturkan, apa yang dilakukan PT Pos Indonesia sudah sangat baik dan optimal, serta mempermudah Masyarakat Penerima BST dalam mengakses hak-hak mereka sebagai Masyarakat Terdampak Pandemi Corona.
"Ada hal yang menurut kami juga mesti menjadi catatan penting bagi PT Pos bahwa tetap Proaktif Menjaga Sosial Distancing, jangan sampai nanti justru ada cluster baru kasus Covid-19 dari PT Pos Indonesia karena ceroboh dalam aktivitas penyaluran BST yang sangat kompleks masyarakat penerima, cukuplah beberapa perusahaan di Palembang yang sudah terpapar seperti Pegawai PT Pusri, BSB, bahkan Kampus Perguruan Tinggi, ini sekadar masukan," ujar Donny.
Plt Kepala Dinas Sosial, Mirwansyah, SKM., MKM mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia. Tanpa dukungan PT Pos selaku distributor penyalur bantuan tersebut, pemerintah daerah tak bisa secara efektif dalam menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak Covid-19.
"Ke depannya kita juga akan melibatkan rekan-rekan pemuda, mahasiswa, Karang Taruna, KNPI, untuk sama-sama mengawasi Jaring Pengaman Sosial di Sumsel ini agar tepat sasaran dan sesuai target pemerintah," katanya dalam webinar yang diselenggarakan oleh Perhimpunan BAHARI, Selasa (21/7/2020).
Muhammad Arif, Pengamat dan Dosen Program study Ilmu Komunikasi Universitas Abdurrab Pekanbaru memaparkan bahwa BST sangat diperlukan oleh masyarakat apalagi dalam kondisi pandemi Corona ini.
"Disaat masyarakat ekonominya terganggu sudah sepatutnya negara hadir dalam membantu dan meringankan beban rakyatnya, salah satunya dengan BST yang disalurkan oleh Kementerian sosial ini. Tentu BST Kemensos ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya disaat pandemi Covid-19 ini," paparnya.
Dalam kesempatan lain, sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) turut mengapresiasi kinerja PT Pos dalam mendistribusikan bantuan.
Koordinator Fomapeta (Forum Pemuda Pelajar Kota Ternate) Al Akbar M Dal secara spesifik memuji langkah PT Pos Indonesia dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada masyarakat yang berhak menerima. Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah diskusi virtual pada akhir Juli lalu.
Terkait skema pendistribusian yang dilakukan oleh PT Pos menurut Akbar dirasa sudah tepat seperti pembayaran melalui counter-counter di kantor pos yang berbasis komunitas dan penyaluran langsung dari rumah ke rumah bagi yang tidak mampu ke Kantor Pos.
"Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Kab/Kota bersama dengan PT Pos tentu akan memudahkan dalam penyaluran bantuan. Kami sangat mendukung skema yang dilakukan PT Pos Indonesia dalam menyaluran bantuan kepada warga. Dengan model ini diyakini penyaluran bantuan BST dapat tepat sasaran dan meringankan beban warga," kata Akbar.
Hal serupa juga disampaikan oleh Muammar Alkadafi selalu Direktur LP3M dalam paparannya saat webinar 'Tantangan dan Manfaat Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19' pada Kamis (16/7/2020). Ia mengatakan, penyaluran BST Kemensos lewat PT Pos sudah sangat tepat. Karena PT Pos memiliki sumber daya untuk melakukan penyaluran tersebut dengan tepat sasaran.
"Hasil observasi LP3M yang kita lakukan di beberapa wilayah penyaluran hampir dirasakan tidak terjadi masalah, hingga daerah terpencil pun Pos dilihat mampu mengantarkan BST tersebut hingga ke tangan penerima tanpa adanya pemotongan sedikitpun," pungkasnya.
(maf)