Syekh Asal Palestina Bakal Ceramah di Indonesia selama Ramadan 2024

Minggu, 10 Maret 2024 - 17:18 WIB
loading...
Syekh Asal Palestina Bakal Ceramah di Indonesia selama Ramadan 2024
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuat program Safari Ramadan dengan tema Membasuh Luka Palestina. Foto/Danandaya Arya Putra
A A A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuat program Safari Ramadan dengan tema Membasuh Luka Palestina. Dalam program tersebut akan ada 11 syekh asal Palestina yang tersebar di setiap provinsi untuk menyampaikan dakwah di masjid.

"Di samping melantunkan doa paling tidak di 11 provinsi bersama para imam Palestina, juga diserukan kepada umat Islam untuk berdonasi berinfaq membantu program kemanusiaan untuk Palestina," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim, di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2024).

Dia menjelaskan penggalangan dana juga nantinya akan difokuskan pada 60 masjid di setiap provinsi. Dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan melalui Baznas kepada warga Palestina yang membutuhkan.



"Program Safari Ramadan Membasuh Luka Palestina pada bulan suci Ramadan untuk menyampaikan dakwah di 60 masjid di setiap provinsi," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan menjelaskan para syekh Palestina ini akan menyampaikan ceramah selama 20 menit. Setelah itu jemaah nanti akan akan menonton cuplikan video situasi terkini di Palestina.

"Sekitar tiga menit nanti akan ada pemutaran video update kondisi Palestina," sambungnya.

Secara teknis nantinya akan ada, seorang syekh asal Palestina, penerjemah, ustaz dari MUI, dan tiga orang tim dari Baznas. Syekh asal Palestina, kata Rizaludin dilarang menyampaikan hal yang berbau politik.

"Tugas syekh nanti, yang pertama menyampaikan ceramah agama mengenai perkembangan terakhir situasi dan kondisi Gaza atau Palestina secara keseluruhan, yang kedua menyampaikan urgensi kepedulian terhadap Palestina," katanya.

"Lalu yang ketiga, mengajak jemaah untuk memberikan infak terbaik untuk meringankan beban korban kemanusiaan Palestina, dan yang terakhir men-highlight keutamaan Ramadan untuk berderma," sambungnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)