Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Resmi Jabat Pangkoarmada RI, Ini Profil Laksdya TNI Denih Hendrata
loading...
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali memimpin upacara Sertijab Pangkoarmada RI yang diserahterimakan dari Laksdya TNI Heru Kusmanto kepada Laksdya TNI Dr Denih Hendrata. Foto/tni.mil.id
A
A
A
JAKARTA - Laksdya TNI Denih Hendrata resmi menjabat sebagai Panglima Komando Armada Republik Indonesia ( Pangkoarmada RI ). Hal ini setelah dilakukannya serah terima jabatan (Sertijab) Pangkoarmada RI di Lapangan Arafuru, Mako Koarmada RI, Jakarta Utara, Jumat 8 Maret 2024.
Sertijab tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Jabatan Pangkoarmada ini diserahterimakan dari Laksamana Madya (Laksdya) TNI Heru Kusmanto yang akan memasuki masa purna tugas, kepada Laksdya TNI Denih Hendrata.
Dikutip dari tni.mil.id, Sabtu (9/3/2024), Laksdya Denih Hendrata merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989 Angkatan ke-35. Dia sebelumnya menjabat Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II).
Jenderal bintang tiga ini mengemban sejumlah jabatan penting, di antaranya Komandan KRI Cut Nyak Dien-375 sari tahun 2003-2004, Komandan KRI Pati Unus-384 tahun 2004-2007, Komandan Lanal Cirebon 2007-2009, Asintel Danlantamal II/Padang 2009-2010.
Selain itu, jenderal kelahiran 4 Agustus 1967 di Tasikmalaya, Jawa Barat ini pernah menjabat Komandan Satrol Koarmabar tahun 2010-2011, Komandan Satkat Koarmabar 2011-2012, Komandan Satkor Koarmabar 2012-2013, Komandan Lanal Batam 2013-2014.
Pemilik Brevet Manusia Katak Kopaska ini juga pernah menjadi Kepala Departemen Operasi Seskoal 2014-2015, Kepala Staf Guspurlabar 2015-2017, Wadanlantamal III/Jakarta tahun 2017-2018, Danlantamal III/Jakarta tahun 2018-2019, Waaspam KSAL 2019-2020.
Kemudian pernah menjabat Waasintel KSAL tahun 2020-2021, Staf Ahli Bidang Pertahanan Keamanan Setjen Wantannas 2021-2022, Gubernur AAL 2022-2023, Asops KSAL tahun 2023, Pangkoarmada II 2023-2024, dan saat ini Pangkoarmada RI.
Sebelumnya, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam sambutannya mengatakan, regenerasi kepemimpinan di lingkungan TNI AL harus terus berjalan sebagai salah satu bentuk dinamika pembinaan organisasi. Dalam lingkungan TNI dan TNI Angkatan Laut, jabatan Panglima Komando Armada RI memiliki nilai yang sangat strategis.
Lebih lanjut menurut KSAL, capaian dan prestasi yang telah ditunjukkan Koarmada RI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai kebijakan pemimpin dan telah memperlihatkan hasil yang membanggakan. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari karakter, kerja keras, dedikasi serta kepemimpinan dari seorang Panglima.
"Terima kasih kepada pejabat lama Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto atas dedikasi dan pengabdian luar biasa yang telah dipersembahkan selama menjabat Pangkoarmada RI. Bagi pejabat baru, tentunya kepercayaan tersebut harus dijawab dengan prestasi dan kinerja yang lebih baik bagi lagi bangsa dan negara," ungkap KSAL.
Diketahui Koarmada RI membawahi tiga Koarmada bernomor, yaitu Komando Armada I berada di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Komando Armada II berada di Surabaya Jawa Timur dan Komando Armada III berada di Sorong, Papua Barat.
"Armada Republik Indonesia selalu siap mengamankan kepentingan bangsa dan negara, tidak boleh ada satupun negara di dunia ini yang memaksakan kehendaknya dan mengganggu kepentingan kita," tutup KSAL.
Sertijab tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Jabatan Pangkoarmada ini diserahterimakan dari Laksamana Madya (Laksdya) TNI Heru Kusmanto yang akan memasuki masa purna tugas, kepada Laksdya TNI Denih Hendrata.
Dikutip dari tni.mil.id, Sabtu (9/3/2024), Laksdya Denih Hendrata merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989 Angkatan ke-35. Dia sebelumnya menjabat Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II).
Jenderal bintang tiga ini mengemban sejumlah jabatan penting, di antaranya Komandan KRI Cut Nyak Dien-375 sari tahun 2003-2004, Komandan KRI Pati Unus-384 tahun 2004-2007, Komandan Lanal Cirebon 2007-2009, Asintel Danlantamal II/Padang 2009-2010.
Selain itu, jenderal kelahiran 4 Agustus 1967 di Tasikmalaya, Jawa Barat ini pernah menjabat Komandan Satrol Koarmabar tahun 2010-2011, Komandan Satkat Koarmabar 2011-2012, Komandan Satkor Koarmabar 2012-2013, Komandan Lanal Batam 2013-2014.
Pemilik Brevet Manusia Katak Kopaska ini juga pernah menjadi Kepala Departemen Operasi Seskoal 2014-2015, Kepala Staf Guspurlabar 2015-2017, Wadanlantamal III/Jakarta tahun 2017-2018, Danlantamal III/Jakarta tahun 2018-2019, Waaspam KSAL 2019-2020.
Kemudian pernah menjabat Waasintel KSAL tahun 2020-2021, Staf Ahli Bidang Pertahanan Keamanan Setjen Wantannas 2021-2022, Gubernur AAL 2022-2023, Asops KSAL tahun 2023, Pangkoarmada II 2023-2024, dan saat ini Pangkoarmada RI.
Sebelumnya, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam sambutannya mengatakan, regenerasi kepemimpinan di lingkungan TNI AL harus terus berjalan sebagai salah satu bentuk dinamika pembinaan organisasi. Dalam lingkungan TNI dan TNI Angkatan Laut, jabatan Panglima Komando Armada RI memiliki nilai yang sangat strategis.
Lebih lanjut menurut KSAL, capaian dan prestasi yang telah ditunjukkan Koarmada RI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai kebijakan pemimpin dan telah memperlihatkan hasil yang membanggakan. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari karakter, kerja keras, dedikasi serta kepemimpinan dari seorang Panglima.
"Terima kasih kepada pejabat lama Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto atas dedikasi dan pengabdian luar biasa yang telah dipersembahkan selama menjabat Pangkoarmada RI. Bagi pejabat baru, tentunya kepercayaan tersebut harus dijawab dengan prestasi dan kinerja yang lebih baik bagi lagi bangsa dan negara," ungkap KSAL.
Diketahui Koarmada RI membawahi tiga Koarmada bernomor, yaitu Komando Armada I berada di Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Komando Armada II berada di Surabaya Jawa Timur dan Komando Armada III berada di Sorong, Papua Barat.
"Armada Republik Indonesia selalu siap mengamankan kepentingan bangsa dan negara, tidak boleh ada satupun negara di dunia ini yang memaksakan kehendaknya dan mengganggu kepentingan kita," tutup KSAL.
(maf)
Explore More