Gencarkan Program Pak Rahman, Pemkot Semarang Bantu Warga Peroleh Pangan Murah

Kamis, 07 Maret 2024 - 16:53 WIB
loading...
Gencarkan Program Pak...
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau program Pak Rahman di Kecamatan Candisari, Kamis (7/3/2024). (Foto: dok Pemkot Semarang)
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang gencar menggelar Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah naiknya harga beberapa komoditi pangan.

Bahkan, dalam sehari Pemkot Semarang bisa menggelar Pak Rahman di tiga lokasi sekaligus. Dengan adanya mobil Pak Rahman, pasar murah ini bisa menjangkau wilayah-wilayah terpelosok atau wilayah pinggiran di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita memastikan jika program pemerintah dalam menekan inflasi dan kenaikan harga ini bisa dinikmati masyarakat luas, bahkan di wilayah pinggiran.

Dirinya juga menegaskan bahwa ketersediaan stok pangan selama Ramadan menjadi prioritas utama, terutama setelah melibatkan kepala daerah dari seluruh Indonesia dalam high-level meeting.

"Kemarin saat pelaksanaan high level meeting dengan PJ Gubernur, Bank Indonesia, dan Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah. Kami mendapat arahan persiapan menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri (mengantisipasi kenaikan harga jelang Ramadan dan Idul Fitri). Ini tentunya menjadi satu perhatian khusus bagi kami," ujar Mbak Ita usai mengunjungi program Pak Rahman di Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Kamis (7/3/2024).

Menurut Mbak Ita, isu yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah kenaikan harga beras.

"Di Pak Rahman, beras SPHP dijual Rp52 ribu per 5 kg, yang medium super Rp62 ribu. Ini menjadi support bagi masyarakat untuk mendapat beras murah melalui program tersebut, di tengah tingginya harga beras di pasaran," lanjut mbak Ita.

Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadi inflasi, pelaksanaan Pak Rahman bahkan dilaksanakan tiga tempat dalam sehari.

"Pak Rahman bukan hanya beras yang dijual, ada daging, makanan olahan yang lebih murah dibanding harga di pasaran. Apalagi saat mau puasa, beras pasti jadi incaran, sedangkan menjelang Lebaran daging pasti banyak diburu masyarakat," katanya.

Dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi, Mbak Ita berharap solusi ini tidak hanya berlaku selama bulan Ramadan, melainkan berkesinambungan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)