Jelang Ramadan, GPM Pak Rahman Jadi Pengendali Inflasi di Kota Semarang

Minggu, 03 Maret 2024 - 14:56 WIB
loading...
Jelang Ramadan, GPM Pak Rahman Jadi Pengendali Inflasi di Kota Semarang
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengunjungi GPM Pak Rahman. (Foto: dok Pemkot Semarang)
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan gencar menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) lewat program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman). Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat saat bulan Ramadan.

Mengingat kondisi harga beras yang masih tinggi, padahal menjadi kebutuhan penting dan sangat dicari oleh masyarakat, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Suherminati menjelaskan, total dari 2022 sampai 2023, program Pak Rahman sudah terselenggara sebanyak 156 titik.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa tempat, seperti tempat ibadah, sekolah, dan perusahaan. Sedangkan di awal 2024, program Pak Rahman sudah terlaksana di 32 titik.

Suherminati mengaku antusiasme masyarakat dalam menyambut program Pak Rahman sangat besar. Menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri, pihaknya menyebut menerima banyak masukan agar Pak Rahman bisa gencar digelar di seluruh wilayah Kota Semarang.

Oleh karena itu, pihaknya kini telah mengagendakan program Pak Rahman di sejumlah titik. Terdekat, Pak Rahman akan hadir di bazar Pasar Murah yang digelar Kodam IV/Diponegoro pada 5 Maret 2024 di Lapangan Garnisun.

Tidak hanya itu, Pak Rahman juga akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dan distributor pangan lainnya.

Suherminati mengakatak, memasuki bulan Ramadan, pihaknya mengaku sudah menyusun untuk menggelar Pak Rahman di beberapa kecamatan.

“Di bulan puasa kita sudah mengagendakan pak Rahman sampai tanggal 4 April,” ujarnya pada Minggu (3/2/2024).

Dirinya mengatakan, jika Pak Rahman memang sangat memberikan manfaat untuk masyarakat. Seperti contoh, Pak Rahman menjadi solusi dalam upaya menstabilkan harga pangan.

Selain itu, Pak Rahman merupakan salah satu faktor atau upaya mengendalikan dan mengontrol agar tidak terjadi inflasi di Kota Semarang. Dirinya memastikan, selain harga bahan pokok yang terjangkau, produk yang dijual juga berkualitas.

“Tujuannya menjaga stabilitas harga pasokan pangan. Kemudian, distribusi lewat Lumpang Semar (Lumbung Pangan Kota Semarang) yang merupakan jejaring distribusi dan menjaga stabilitasi harga pangan. Saat ini sudah 80 titik di 16 kecamatan dan 64 kelurahan. Harapan kedepan 177 kelurahan terpenuhi,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan jika kebutuhan beras di Kota Semarang sampai bulan Ramadan akan tercukupi. Dia mengaku, kini 17 ton beras SPHP sudah digelontorkan oleh Bulog di Kota Semarang.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim berharap Pemkot Semarang menyiapkan program-program untuk mencegah inflasi, khususnya mendekati Ramadan dan Idulfitri.

"Kami berharap, program seperti Pak Rahman bisa menyasar ke semua wilayah, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah situasi harga kebutuhan pangan yang meningkat," tutupnya.
(skr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)