Gus Yahya: Pemilu Berjalan Lancar, Indonesia Telah Meraih Kemenangan

Jum'at, 16 Februari 2024 - 20:10 WIB
loading...
Gus Yahya: Pemilu Berjalan...
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bersama jajarannya saat menggelar jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (17/2/2024). FOTO/MPI/WIDYA MICHELLA
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersyukur karena Pemilu 2024 telah berlangsung damai. Saat pencoblosan berlangsung, masyarakat juga terlihat antusias mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dengan berakhirnya pemungutan suara Pemilu 2024, Gus Yahya menganggap Indonesia telah meraih kemenangan dalam proses ini. "Sampai titik ini, kami menyimpulkan bahwa dalam proses ini Indonesia sudah menang, karena proses berjalan dengan baik, damai, lancar dan bisa kita selesaikan tinggal menunggu hasilnya," kata Gus Yahya saat menggelar jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (17/2/2024).

Karenanya, apa pun hasil akhir dari proses demokrasi ini, yang terpenting adalah bersyukur atas pemilu yang lancar dan damai. Menurut Gus Yahya, jika dalam pelaksanaan ada hal-hal yang dianggap kurang, masyarakat atau partai politik bisa menyelesaikan melalui proses-proses yang semestinya, yaitu secara hukum. Ia percaya suasana yang kondusif selama proses pemilu akan berlanjut hingga pengumuman hasil. Karenanya, ia berharap apapun hasil resminya, masyarakat bisa menerimanya.



"Kita yakin suasana ini akan berjalan dengan baik sebagaimana yang terlihat suasananya sampai hari ini. Aneh kalau tiba-tiba ada letupan. Kalau ada letupan pasti ada yang sengaja bikin gara-gara," ujarnya.

Hingga saat ini, dia tidak melihat adanya potensi masalah yang berarti yang memerlukan penanganan khusus. Hal ini membuat PBNU yakin bahwa ke depannya tidak akan ada potensi masalah yang signifikan.

Cabut Penonaktifan

Karena tidak ada potensi masalah, PBNU memutuskan mencabut penonaktifan personel PBNU yang selama ini terlibat dalam kontestasi sebagai tim sukses maupun calon anggota legislatif. "Kami butuh mereka untuk segera bekerja kembali," katanya. Penonaktifan tersebut sebelumnya tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 tentang Penonaktifan Fungsionaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

"Kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang kemarin non-aktif. Jadi dimulai hari ini, seluruh personel PBNU maupun pengurus-pengurus badan otonom telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa," katanya.



Saat pemilu berlangsung, setidaknya terdapat 63 orang personel PBNU yang terlibat dalam berbagai peran dalam kontestasi pemilu, baik sebagai tim sukses, juru kampanye, maupun calon legislatif.

"Itu ada sekitar 20 orang yang terlibat dalam Tim Sukses Ganjar-Mahfud, ada sekitar 5 orang terlibat dalam tim sukses dan juru kampanye Prabowo-Gibran, ada 1 orang terlibat dalam Tim Sukses Anies-Muhaimin," kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)