Tiga Resep Prabowo Obati Masalah Kesehatan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto memiliki tiga resep untuk mengobati masalah kesehatan di Indonesia. Hal itu disampaikan Prabowo saat menanggapi jawaban capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di segmen dua pada debat kelima pilpres 2024.
Pertama, menurut Prabowo, masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter. Untuk masalah tersebut, dia berjanji akan menambah 300 fakultas kedokteran di Indonesia dari yang saat ini hanya 92 fakultas.
"Kita kurang 140 ribu dokter. Itu utama. Bayangkan kalau ada yang kena stroke atau serangan jantung, dua sebab yang paling besar kematian. Di beberapa kabupaten tidak ada spesialis jantung atau spesialis stroke,"kata Prabowo di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (5/2/2024).
Dia berencana akan mengirim 10 ribu anak lulusan SMA untuk diberi beasiswa ke luar ngeri untuk belajar kedokteran.
"Kita akan akan mengirim 10 ribu anak-anak pintar lulusan SMA kita akan beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran, dan 10 ribu lagi untuk belajar science teknologi, enginering dan matematika, biologi serta fisika," tuturnya.
Resep kedua menteri pertahanan ini adalah mengenai berbagai perlengkapan medis yang memadai. Hal itu harus tersebar di seluruh Indonesia, khususnya CT scan dan PET scan harus tersedia di setiap kota/kabupaten.
"Dua, tidak ada perlengkapan medis yang memadai. CT scan, Positron Emission Tomography (PET) scan, jarang ada di kabupaten. Itu harus kita atasi dan ini bisa kita atasi. Jadi solutifnya demikian," ujar Prabowo.
Resep ketiga Prabowo untuk masalah kesehatan Indonesia adalah dengan melakukan langkah preventif, yaitu dengan pemberian makanan bergizi untuk anak dan ibu, khususnya yang sedang mengandung, serta melahirkan.
"Dan yang paling penting dalam preventif adalah makan bergizi untuk anak-anak dan ibu-ibu yang melahirkan. Makan bergizi ini meningkatkan daya tahan imunitas, mencegah penyakit. Ini adalah strategis sekali, makan bergizi untuk anak Indonesia," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Anggota Dewan Pakar TKN Bima Arya Sugiarto mengatakan, Prabowo-Gibran juga akan berusaha menyehatkaan BPJS Kesehatan.
Pertama, menurut Prabowo, masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter. Untuk masalah tersebut, dia berjanji akan menambah 300 fakultas kedokteran di Indonesia dari yang saat ini hanya 92 fakultas.
"Kita kurang 140 ribu dokter. Itu utama. Bayangkan kalau ada yang kena stroke atau serangan jantung, dua sebab yang paling besar kematian. Di beberapa kabupaten tidak ada spesialis jantung atau spesialis stroke,"kata Prabowo di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (5/2/2024).
Dia berencana akan mengirim 10 ribu anak lulusan SMA untuk diberi beasiswa ke luar ngeri untuk belajar kedokteran.
"Kita akan akan mengirim 10 ribu anak-anak pintar lulusan SMA kita akan beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran, dan 10 ribu lagi untuk belajar science teknologi, enginering dan matematika, biologi serta fisika," tuturnya.
Resep kedua menteri pertahanan ini adalah mengenai berbagai perlengkapan medis yang memadai. Hal itu harus tersebar di seluruh Indonesia, khususnya CT scan dan PET scan harus tersedia di setiap kota/kabupaten.
"Dua, tidak ada perlengkapan medis yang memadai. CT scan, Positron Emission Tomography (PET) scan, jarang ada di kabupaten. Itu harus kita atasi dan ini bisa kita atasi. Jadi solutifnya demikian," ujar Prabowo.
Resep ketiga Prabowo untuk masalah kesehatan Indonesia adalah dengan melakukan langkah preventif, yaitu dengan pemberian makanan bergizi untuk anak dan ibu, khususnya yang sedang mengandung, serta melahirkan.
"Dan yang paling penting dalam preventif adalah makan bergizi untuk anak-anak dan ibu-ibu yang melahirkan. Makan bergizi ini meningkatkan daya tahan imunitas, mencegah penyakit. Ini adalah strategis sekali, makan bergizi untuk anak Indonesia," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Anggota Dewan Pakar TKN Bima Arya Sugiarto mengatakan, Prabowo-Gibran juga akan berusaha menyehatkaan BPJS Kesehatan.