Sesuaikan dengan Pandemi, Mukernas KAMMI Digelar Secara Daring

Rabu, 12 Agustus 2020 - 15:19 WIB
loading...
Sesuaikan dengan Pandemi, Mukernas KAMMI Digelar Secara Daring
Pengurus Pusat (PP) KAMMI bakal menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 18-23 Agustus 2020 mendatang secara daring, melalui telekonferensi. Foto/Rico Afrido/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bakal menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 18-23 Agustus 2020 mendatang secara daring, melalui telekonferensi.

(Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Susanto Triyogo Jadi Plt Ketum KAMMI)

Pjs Ketua Umum PP KAMMI Susanto Triyogo mengungkapkan, di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini, gerakan KAMMI dalam aktivitasnya harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan.

"Mesin KAMMI harus terus bergerak dan agenda-agenda rutin harus tetap berjalan, oleh karena itu kita memutuskan untuk tidak menunda lagi dan segera menyelenggarakan Mukernas secara daring," ujar Susanto Triyogo dalam jumpa pers online diikuti oleh para Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah KAMMI, Rabu (12/8/2020).

Susanto menjelaskan, Mukernas daring itu nantinya dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional. Menurutnya, para tokoh itu bakal berdialog dan memberikan pandangan kepada KAMMI soal situasi bangsa di tengah pandemi ini.

"Mukernas KAMMI Insya Allah pertama kalinya digelar secara daring akan mengambil tema 'Selamatkan Cita-cita Kemerdekaan Indonesia' yang juga menjadi fokus dari Bidang Kebijakan Publik saudara Abdussalam," imbuhnya.

Kabid Humas PP KAMMI Ali Hasibuan mengatakan, Mukernas KAMMI yang digelar secara daring menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya kata dia, seperti zona waktu yang berbeda-beda mengingat peserta dari seluruh Indonesia.

"Tapi kami optimistis Mukernas akan berjalan lancar dengan persiapan matang panitia yang diketuai oleh saudara Arjun Fatahillah," katanya.

Di samping itu, ada enam hal yang menjadi fokus dari gerakan 'Selamatkan Cita-Cita Kemerdekaan Indonesia' itu. Pertama, Selamatkan Indonesia dari oligarki ekonomi. Kedua, selamatkan masa depan demokrasi Indonesia.

Ketiga, selamatkan ideologi bangsa. Keempat, selamatkan Infonesia dari krisis ekonomi. Kelima, selamatkan Indonesia dari mafia hukum. Keenam, selamatkan pendidikan dan generasi muda Indonesia.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2213 seconds (0.1#10.140)