Di Konferensi Besar dan Halaqah Nasional, Yenny Wahid Harap NU Jaga Netralitas di Pilpres 2024

Senin, 29 Januari 2024 - 13:27 WIB
loading...
Di Konferensi Besar dan Halaqah Nasional, Yenny Wahid Harap NU Jaga Netralitas di Pilpres 2024
Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU nonaktif Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menghadiri Pembukaan Konferensi Besar NU 2024 di Pondok Pesantren Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin (29/1/2024). Foto: MNC Media
A A A
YOGYAKARTA - Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) nonaktif Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menghadiri Pembukaan Konferensi Besar NU 2024.

Pada acara itu juga dihelat Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama bertempat di Pondok Pesantren Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

Yenny mengatakan acara tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) NU yang dirangkaikan dengan Halaqah NU.



Dalam acara ini, dia berharap NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia menjadi menjadi kekuatan yang dapat menyatukan bangsa. Terutama ketika nanti ada permasalahan berkaitan dengan Pilpres.

"Untuk itu netralitas NU sangat diperlukan. Karena NU ini usianya jauh lebih tua dari usia Republik Indonesia. Sehingga kehadirannya betul-betul ditunjukkan menjaga suhu di masyarakat agar tetap rukun, damai, dan tetap aman," ujar Yenny yang juga cicit pendiri NU KH Muhammad Hasyim Asy'ari.

"Jadi kita berharap NU menjaga netralitasnya. Para kiai terjaga marwahnya, kehormatannya dengan cara menjadi pengayom semua paslon. Itu yang kita harapkan," tambah Yenny.

Direktur Wahid Foundation ini setuju dengan semangat yang dibawa Nahdliyin Nusantara yang mengingatkan semua tokoh-tokoh NU yang ada dalam struktur kepengurusan untuk selalu berkhidmat pada jam'iyah dan jamaah.

"Organisasi harus dijaga netralitasnya, tidak boleh digunakan sebagai alat konsolidasi politik. NU sekali lagi adalah organisasi yang sangat tua usianya dan dari dulu independen, selalu mandiri dan tidak bergantung pada siapa pun," kata putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Diketahui, Yenny telah cuti dari jabatannya sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hal ini dilakukan karena dia menjadi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada kontestasi Pilpres 2024.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2023 seconds (0.1#10.140)