Ganjar Dinilai Berhasil Atasi Rob di Pesisir Pekalongan, Warga: Terima Kasih Pak Tidak Banjir Lagi
loading...

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapat ucapan terima kasih dari warga pesisir Pekalongan atas kinerjanya sebagai Gubernur Jateng. Foto/TPN Ganjar-Mahfud
A
A
A
PEKALONGAN - Capresnomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mendapat ucapan terima kasih dari warga pesisir Pekalongan, atas kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Momen ini terjadi ketika Ganjar kembali melakukan blusukan di Pantai Wonokerto.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi acara, Ganjar terlihat disambut warga yang berdiri di pinggir jalan sambil berteriak memanggil namanya. Bahkan, mereka mengucapkan terima kasih kepada Ganjar, yang telah membangun tanggul laut semasa menjabat Gubernur Jateng.
"Makasih banyak Pak, sekarang kampung kami sudah tidak banjir rob lagi. Dulu setiap rob, bisa satu pinggang tingginya, sekarang sudah tidak lagi," kata seorang warga bernama Zulaikha (56) kepada Ganjar.
Diketahui, tanggul laut di Pekalongan merupakan hasil kerja Ganjar saat masih menjadi Gubernur Jateng. Semasa kepemimpinannya, Ganjar paling getol mengupayakan adanya pembangunan tanggul laut di Pekalongan.
Ganjar menyatukan pendapat antara Bupati dan Wali Kota Pekalongan. Ia juga mendatangi langsung Kementerian PUPR dan meminta agar proyek tanggul laut itu segera diwujudkan.
"Iya dulu ini daerah langganan banjir rob, tapi tadi saya lewat sudah kering ya. Sudah tidak banjir lagi bapak ibu?," tanya Ganjar.
"Sudah tidak banjir Pak, makasih banyak Pak," ucap warga dengan kompak.
Ganjar menceritakan betapa sulitnya mewujudkan proyek tanggul laut di Pekalongan. Saat awal pembangunan, masyarakat banyak yang tidak setuju. Bahkan ada sebagian warga menolak pembangunan tanggul laut yang berfungsi sebagai penahan ombak itu.
"Tapi sekarang sudah dirasakan manfaatnya ya. Sudah tidak banjir rob lagi," jelasnya.
Dalam acara itu, Ganjar juga mendiskusikan banyak hal dengan ribuan nelayan. Para nelayan mengeluhkan terkait BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Ada juga petani tambak yang berharap mendapat bantuan alat pembuat pakan ikan supaya mereka tak kesulitan membeli pakan yang mahal.
"Soal BBM betul, maka kami menilai pentingnya ada SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan). Dan sekali lagi data penerima subsidi harus benar. Maka ini harus disalurkan secara tertutup agar bantuan tepat sasaran," ucapnya.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi acara, Ganjar terlihat disambut warga yang berdiri di pinggir jalan sambil berteriak memanggil namanya. Bahkan, mereka mengucapkan terima kasih kepada Ganjar, yang telah membangun tanggul laut semasa menjabat Gubernur Jateng.
"Makasih banyak Pak, sekarang kampung kami sudah tidak banjir rob lagi. Dulu setiap rob, bisa satu pinggang tingginya, sekarang sudah tidak lagi," kata seorang warga bernama Zulaikha (56) kepada Ganjar.
Diketahui, tanggul laut di Pekalongan merupakan hasil kerja Ganjar saat masih menjadi Gubernur Jateng. Semasa kepemimpinannya, Ganjar paling getol mengupayakan adanya pembangunan tanggul laut di Pekalongan.
Ganjar menyatukan pendapat antara Bupati dan Wali Kota Pekalongan. Ia juga mendatangi langsung Kementerian PUPR dan meminta agar proyek tanggul laut itu segera diwujudkan.
"Iya dulu ini daerah langganan banjir rob, tapi tadi saya lewat sudah kering ya. Sudah tidak banjir lagi bapak ibu?," tanya Ganjar.
"Sudah tidak banjir Pak, makasih banyak Pak," ucap warga dengan kompak.
Ganjar menceritakan betapa sulitnya mewujudkan proyek tanggul laut di Pekalongan. Saat awal pembangunan, masyarakat banyak yang tidak setuju. Bahkan ada sebagian warga menolak pembangunan tanggul laut yang berfungsi sebagai penahan ombak itu.
"Tapi sekarang sudah dirasakan manfaatnya ya. Sudah tidak banjir rob lagi," jelasnya.
Dalam acara itu, Ganjar juga mendiskusikan banyak hal dengan ribuan nelayan. Para nelayan mengeluhkan terkait BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Ada juga petani tambak yang berharap mendapat bantuan alat pembuat pakan ikan supaya mereka tak kesulitan membeli pakan yang mahal.
"Soal BBM betul, maka kami menilai pentingnya ada SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan). Dan sekali lagi data penerima subsidi harus benar. Maka ini harus disalurkan secara tertutup agar bantuan tepat sasaran," ucapnya.
Lihat Juga :
(maf)