Partai Perindo Apresiasi Komitmen Ganjar-Mahfud Entaskan Kemiskinan dengan Program 1 Keluarga Satu Sarjana
loading...
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Partai Perindo mengapresiasi program satu keluarga satu sarjana yang digaungkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD . Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Menurut Ferry Kurnia, program ini paling realistis mengatasi kondisi kekinian menghadapi bonus demografi. Hal ini pun merespons survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang memotret program satu keluarga miskin, satu sarjana milik Ganjar-Mahfud unggul dibanding program makan dan susu gratis milik Prabowo-Gibran.
"Program Ganjar-Mahfud adalah program yang paling realistis untuk mengatasi kondisi kekinian. Apalagi kita akan menghadapi bonus demografi," kata Ferry, Senin (15/1/2024).
Ferry yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) ini menilai, masyarakat sudah cerdas dan mengapresiasi program Ganjar-Mahfud yang diusung Partai Perindo, partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
"Ternyata masyarakat sudah cerdas dan mengapresiasi dan membaca program Ganjar," ujarnya.
Lebih lanjut Ferry mengatakan, program satu keluarga satu sarjana ala Ganjar-Mahfud merupakan program keberlanjutan untuk pengentasan kemiskinan dan penguatan SDM unggul.
"Program Ganjar adalah program yg terus menerus, sustainable dan bisa mengatasi dua hal yakni pengentasan kemiskinan dan penguatan SDM unggul," tuturnya.
Diketahui, program satu keluarga satu sarjana digaungkan Ganjar-Mahfud merupakan langkah konkret untuk membantu masyarakat yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Dengan muda-mudi yang berpendidikan, tentunya negara ini benar-benar bisa mencapai Indonesia emas 2045.
"Mengapa saya membuat program satu keluarga miskin satu sarjana? Karena sebagian mereka yang miskin biasanya atas pendidikannya agak kurang. Maka fasilitas rata-rata pendidikan yang baik di kota," kata Ganjar Pranowo di acara Perintis RISE di Post Bloc, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
Menurut Ferry Kurnia, program ini paling realistis mengatasi kondisi kekinian menghadapi bonus demografi. Hal ini pun merespons survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang memotret program satu keluarga miskin, satu sarjana milik Ganjar-Mahfud unggul dibanding program makan dan susu gratis milik Prabowo-Gibran.
"Program Ganjar-Mahfud adalah program yang paling realistis untuk mengatasi kondisi kekinian. Apalagi kita akan menghadapi bonus demografi," kata Ferry, Senin (15/1/2024).
Ferry yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) ini menilai, masyarakat sudah cerdas dan mengapresiasi program Ganjar-Mahfud yang diusung Partai Perindo, partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
"Ternyata masyarakat sudah cerdas dan mengapresiasi dan membaca program Ganjar," ujarnya.
Baca Juga :
Strategi Ganjar-Mahfud MD Menangkan Pilpres 2024
Lebih lanjut Ferry mengatakan, program satu keluarga satu sarjana ala Ganjar-Mahfud merupakan program keberlanjutan untuk pengentasan kemiskinan dan penguatan SDM unggul.
"Program Ganjar adalah program yg terus menerus, sustainable dan bisa mengatasi dua hal yakni pengentasan kemiskinan dan penguatan SDM unggul," tuturnya.
Diketahui, program satu keluarga satu sarjana digaungkan Ganjar-Mahfud merupakan langkah konkret untuk membantu masyarakat yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Dengan muda-mudi yang berpendidikan, tentunya negara ini benar-benar bisa mencapai Indonesia emas 2045.
"Mengapa saya membuat program satu keluarga miskin satu sarjana? Karena sebagian mereka yang miskin biasanya atas pendidikannya agak kurang. Maka fasilitas rata-rata pendidikan yang baik di kota," kata Ganjar Pranowo di acara Perintis RISE di Post Bloc, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
(maf)
Lihat Juga :
