Cegah Cuaca Ekstrem, BNPB Taburkan 8 Ton Garam Dapur di Langit Pulau Jawa

Minggu, 07 Januari 2024 - 09:54 WIB
loading...
Cegah Cuaca Ekstrem,...
BNPB melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menaburkan sebanyak 8 ton bahan semai Natrium Clorida (NaCl) atau garam dapur di langit Pulau Jawa sejak 3 Januari 2024. FOTO/DOK.BNPB
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menaburkan sebanyak 8 ton bahan semai Natrium Clorida (NaCl) atau garam dapur di langit Pulau Jawa sejak 3 Januari 2024. Operasi ini sebagai upaya mitigasi dan antisipasi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah di awal 2024.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, operasi TMC merupakan tindak lanjut dari surat rekomendasi dari Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, termasuk seluruh kepala daerah se-pulau Jawa untuk segera melakukan antisipasi dan mitigasi bencana.

Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB kemudian membentuk tim dan segera melaksanakan TMC. Arahan Kepala BNPB itu tertuang melalui surat Instruksi Langsung IL Ka. BNPB Nomor: B-646/KA BNPB/PD.0104/12/2023 pada 31 Desember 2023. Dalam pelaksanaannya, tim BNPB, BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan TNI AU membentuk posko utama di Base Ops Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.



Bandara seluas 170 hektar itu dipilih mengingat lokasinya sangat strategis untuk mencakup wilayah Banten, DKI Jakarta hingga Jawa Barat. "Selain itu, frekuensi penerbangan di Bandara Pondok Cabe juga tidak terlalu padat sehingga dipastikan tidak mengganggu lalu lintas udara," kata Aam, sapaan akrab Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Minggu (7/1/2024).

Menurutnya, operasi TMC pertama dilakukan, Rabu (3/1/2024), dengan dukungan pesawat Cessna 208 Caravan BNPB bernomor lambung PK-SNS yang dioperasikan PT Smart Cakrawala Aviation. Operasi TMC itu dilakukan sebanyak satu kali sortie selama 2 jam 18 menit dengan menaburkan Natrium Clorida (NaCl) atau garam dapur di atas langit wilayah Kabupaten Bandung bagian barat dan Kabupaten Sukabumi bagian utara.

"Penyemaian ini dilakukan di atas ketinggian 11.000 kaki dengan menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 1 ton," katanya.

Kemudian pada Kamis (4/1/2024), operasi TMC dilakukan sebanyak dua kali sorti dengan total 2 ton. Adapun sorti yang pertama menyisir wilayah Selat Sunda, Laut Jawa hingga di atas langit Kepulauan Seribu. Selanjutnya sorti yang kedua menyasar wilayah Selat Sunda, Banten bagian barat daya hingga utara dan wilayah selatan Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang hingga Banjir Landa Jakarta

"Kedua sorti dalam operasi TMC hari kedua sama-sama dilakukan di atas ketinggian 11.000 kaki dengan menaburkan bahan semai NaCl masing-masing sebanyak 1 ton," kata Aam.

Pantauan satelit GSMaP pada 4 Januari 2024 menunjukkan terjadi hujan hujan ringan hingga sangat lebat di wilayah Jawa bagian barat, dengan curah hujan tertinggi mencapai 150 milimeter sebelum masuk Kabupaten Serang bagian utara.

Berikutnya pada Jumat (5/1/2024), operasi TMC kembali dilakukan sebanyak dua kali sorti total 2 ton dan seluruhnya menyasar ke wilayah Laut Jawa. Total bahan semai NaCl masing-masing 1 ton setiap sortinya dan dijatuhkan dari ketinggian antara 10.000-11.000 kaki.

Selanjutnya pada Sabtu (6/1/2024) operasi TMC dilakukan sebanyak tiga kali sorti dengan total 3 ton. Penyemaian NaCl masing-masing 1 ton.

"Pada sorti pertama dilakukan di wilayah Selat Sunda pada ketinggian antara 9.000 hingga 11.000 kaki. Sorti yang kedua dilakukan di wilayah timur Teluk Jakarta dan Laut Jawa di bagian timur laut di atas ketinggian 11.000 kaki. Sorti ketiga dilakukan di wilayah perairan selatan Pulau Jawa bagian barat dengan ketinggian 10.000 sampai 11.000 kaki," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
18 Bencana Banjir Landa...
18 Bencana Banjir Landa di Indonesia Akhir Pekan Ini, di Mana Saja?
BMKG: Waspadai Cuaca...
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis
Sejumlah Wilayah di...
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terendam Banjir, Ini Daftarnya
Operasi Modifikasi Cuaca...
Operasi Modifikasi Cuaca Makan Biaya Rp200 Juta Sekali Sorti Penerbangan
Waspada, Periode Mudik...
Waspada, Periode Mudik pada 25-31 Maret 2025 Dilanda Hujan Angin Kencang
Mudik Lebaran, BMKG...
Mudik Lebaran, BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat hingga 27 Maret 2025
BNPB Ungkap 4.109 Orang...
BNPB Ungkap 4.109 Orang Masih Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Cuaca Ekstrem Hancurkan...
Cuaca Ekstrem Hancurkan Rumah di Gunungkidul
Cuaca Ekstrem, Seumlah...
Cuaca Ekstrem, Seumlah Ruas Jalan di Kabupaten Malang Banjir
Rekomendasi
Maestro Herbal Indonesia...
Maestro Herbal Indonesia Rayakan Satu Tahun Sanga Sanga
Pengakuan Floyd Mayweather...
Pengakuan Floyd Mayweather Sebut Manny Pacquiao Lawan Terberatnya
Profil Putri Karlina,...
Profil Putri Karlina, Calon Menantu Dedi Mulyadi yang Jabat Wakil Bupati Garut
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
Turki Bantu Ekspor 15.000...
Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur saat Flu Burung Merebak di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved