Cyber Security Jadi Perhatian Ganjar-Mahfud
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengusung visi yang sangat kuat Gerak Cepat Indonesia Unggul. Indonesia dalam konteks relas global tidak boleh hanya maju, tetapi harus unggul dibandingkan negara-negara lain.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aryo Seno Bagaskoro terkait debat ketiga Pilpres 2024 bertema Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
"Keunggulan itu bisa tercapai apabila kita konsisten dan serius dalam mencapai Indonesia Emas 2045 dgn memanfaatkan momentum bonus demografi," kata Aryo, Selasa (2/12/2023).
Dia menambahkan, seluruh logika itu harus didasarkan pada kepastian dan penegakan hukum yang tegas. Rekrutmen dan penempatan duta besar harus berdasarkan kapabilitas, agar hubungan Indonesia dengan negara-negara lain semakin produktif, juga memberikan rasa perlindungan bagi para diaspora.
"Penjagaan wilayah perbatasan dan teritorial kita juga harus tegas," kata Aryo.
Selain itu, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan meningkatkan concern terhadap cyber security dan pencegahan kebocoran data. Persoalan seperti utilisasi AI dan algoritma keamanan, yang menjadi tantangan baru, akan mendapatkan perhatian serius Ganjar-Mahfud.
Policy pro kesejahteraan aparat penegak hukum (APH) juga harus ditingkatkan, antara lain untuk prajurit Bhayangkara. Maka Ganjar-Mahfud menyiapkan beasiswa khusus untuk anak-anak polisi dan tentara.
Untuk meringankan beban pendidikan agar para prajurit dan polisi kita dapat fokus bertugas sesuai tupoksinya. “Debat ketiga nanti, Pak Ganjar akan fokus pada penyampaian isu-isu tersebut. Dengan pematangan dan diskusi dengan para pakar,” pungkas Aryo.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aryo Seno Bagaskoro terkait debat ketiga Pilpres 2024 bertema Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
"Keunggulan itu bisa tercapai apabila kita konsisten dan serius dalam mencapai Indonesia Emas 2045 dgn memanfaatkan momentum bonus demografi," kata Aryo, Selasa (2/12/2023).
Dia menambahkan, seluruh logika itu harus didasarkan pada kepastian dan penegakan hukum yang tegas. Rekrutmen dan penempatan duta besar harus berdasarkan kapabilitas, agar hubungan Indonesia dengan negara-negara lain semakin produktif, juga memberikan rasa perlindungan bagi para diaspora.
"Penjagaan wilayah perbatasan dan teritorial kita juga harus tegas," kata Aryo.
Selain itu, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan meningkatkan concern terhadap cyber security dan pencegahan kebocoran data. Persoalan seperti utilisasi AI dan algoritma keamanan, yang menjadi tantangan baru, akan mendapatkan perhatian serius Ganjar-Mahfud.
Policy pro kesejahteraan aparat penegak hukum (APH) juga harus ditingkatkan, antara lain untuk prajurit Bhayangkara. Maka Ganjar-Mahfud menyiapkan beasiswa khusus untuk anak-anak polisi dan tentara.
Untuk meringankan beban pendidikan agar para prajurit dan polisi kita dapat fokus bertugas sesuai tupoksinya. “Debat ketiga nanti, Pak Ganjar akan fokus pada penyampaian isu-isu tersebut. Dengan pematangan dan diskusi dengan para pakar,” pungkas Aryo.
(abd)