Ganjar-Mahfud Berkomitmen Beri Perlindungan Kelompok Miskin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki komitmen kuat terhadap perlindungan kelompok miskin. Salah satunya KTP sakti.
"Paslon nomor urut 3 di Pilpres 2024 sudah membuat program KTP Sakti yang mendorong bansos tepat sasaran dan tepat guna," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang ketiga bertema Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara Negara di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).
Dia mengatakan, instrumen keberpihakan yang sebelumnya dilakukan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIP), program PKH, Bansos, BLT, akan ditingkatkan oleh Ganjar-Mahfud baik dari segi kuantitasnya.
"Maupun ketepatannya kepada rakyat yang betul-betul membutuhkan melalui integrasi satu data dan melalui inovasi kebijakan publik yang telah dirancang dengan sebaik-baiknya," katanya.
Menurut Hasto, seluruh program Bansos pada 2024 harus berjalan sesuai dengan yang sudah diprogramkan dan dianggarkan sebelumnya. Hal itu penting dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
"PDIP menempatkan pentingnya seluruh kebijakan-kebijakan sosial yang dilakukan oleh negara melalui sinergi antara DPR dan Kepresidenan untuk secepatnya pada 2024 ini menurunkan kemiskinan ekstrem," ungkapnya.
Dia menuturkan sudah menjadi tanggung jawab negara untuk meningkatkan atau membantu kelompok miskin. Karena itu, PDIP mendukung penuh Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk mewujudkan komitmennya menjalankan perintah konstitusi.
"Akan dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan memastikan tidak ada politisasi atas bansos dan kemudian bansos benar-benar dipakai sebagai instrumen keberpihakan terhadap wong cilik," ucapnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
"Paslon nomor urut 3 di Pilpres 2024 sudah membuat program KTP Sakti yang mendorong bansos tepat sasaran dan tepat guna," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang ketiga bertema Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara Negara di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).
Dia mengatakan, instrumen keberpihakan yang sebelumnya dilakukan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIP), program PKH, Bansos, BLT, akan ditingkatkan oleh Ganjar-Mahfud baik dari segi kuantitasnya.
"Maupun ketepatannya kepada rakyat yang betul-betul membutuhkan melalui integrasi satu data dan melalui inovasi kebijakan publik yang telah dirancang dengan sebaik-baiknya," katanya.
Menurut Hasto, seluruh program Bansos pada 2024 harus berjalan sesuai dengan yang sudah diprogramkan dan dianggarkan sebelumnya. Hal itu penting dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
"PDIP menempatkan pentingnya seluruh kebijakan-kebijakan sosial yang dilakukan oleh negara melalui sinergi antara DPR dan Kepresidenan untuk secepatnya pada 2024 ini menurunkan kemiskinan ekstrem," ungkapnya.
Dia menuturkan sudah menjadi tanggung jawab negara untuk meningkatkan atau membantu kelompok miskin. Karena itu, PDIP mendukung penuh Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk mewujudkan komitmennya menjalankan perintah konstitusi.
"Akan dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan memastikan tidak ada politisasi atas bansos dan kemudian bansos benar-benar dipakai sebagai instrumen keberpihakan terhadap wong cilik," ucapnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(jon)