Pabrik Bulu Mata di Purworejo Berdayakan Ibu Rumah Tangga, Atikoh: Pemberdayaan Ekonomi Luar Biasa

Kamis, 28 Desember 2023 - 19:23 WIB
loading...
Pabrik Bulu Mata di...
Siti Atikoh Supriyanti, istri Capres 2024 Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik Bulu Mata Srikandi di Purworejo, Jawa Tengah. Foto/MPI
A A A
PURWOREJO - Berdiri sejak 2012, Cipto Waluyo dan istrinya menempuh jalan berliku tatkala merintis Pabrik Bulu Mata Srikandi. Sebelas tahun kemudian, Cipto telah membawahi lebih dari 1.000 pekerja bahkan pemasarannya kini mendunia.

Rasa bangganya bertambah saat pabriknya yang berada di Winong Lor, Purworejo dikunjungi Siti Atikoh Supriyanti, Kamis (28/11/2023). Ratusan pegawai yang sedang bekerja membuat bulu mata palsu pun tersita perhatian dan langsung meraih ponsel untuk mengabadikan momen.

"Saya merasa bombong (bangga) sekali, terhormat, kerawuhan Bu Siti Atikoh. Semoga membawa keberkahan," ucap Cipto menyapa istri calon Presiden RI 2024 Ganjar Pranowo -- yang juga diusung oleh Partai Perindo itu.



Atikoh kemudian didampingi Cipto berkeliling menyapa ratusan buruh. Mereka terbagi ke sejumlah tahapan. Atikoh pun kagum dengan ketelitian para pegawai saat menyusun helaian rambut menjadi bulu mata palsu.

Selama mendampingi, Cipto menyampaikan Pabrik Bulu Mata Srikandi saat ini memiliki total 1.000 karyawan. Sebagian bekerja di pabrik, sebagian lagi memberdayakan kelompok ibu-ibu rumah tangga.



"Ini pemberdayaan ekonomi kerakyatan luar biasa, terutama (ibu-ibu) yang (bekerja) di rumah. Mereka bisa menyeimbangkan tugas sebagai ibu, tapi mereka tetap memiliki sumbangsih perekonomian di rumah," ucap Atikoh.

Mantan Ketua Dekranasda Jawa Tengah itu menuturkan, karya anak bangsa ini patut dibanggakan. Selain karena sudah diekspor dan mendunia, dampaknya juga bagus.

"Jadi potongan rambut yang asalnya dibuang begitu saja ternyata punya added value yang tinggi. Limbah tapi punya nilai produktif dan ekonomi tinggi. Sangat kita support karena zero waste," tegasnya.

Di kesempatan itu, Atikoh berpesan pada buruh yang mayoritas perempuan. Utamanya agar bahagia dan sehat. "Kalau kita ingin negara tangguh dan hebat, maka perempuan-perempuannya harus bahagia, merdeka. Merdeka dalam menentukan sikap, merdeka dalam mencari pendidikan, merdeka dalam menentukan arah politik," tandasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2429 seconds (0.1#10.140)