Survei Indikator: Gibran Tampil Baik dalam Debat Cawapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat menilai calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka tampil baik dalam debat Pilpres 2024. Hal ini diketahui dari hasil survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia.
Berdasarkan survei Indikator, sebanyak 56,2% menganggap Gibran tampil baik dan dominan dalam debat Pilpres 2024 pada Jumat (22/12/2023). Sedangkan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD meraih 24,2%, disusul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan 12,3%. Sedangkan yang menyatakan tidak tahu maupun tidak menjawab berada dalam kisaran 7,3%.
"Kalau kita tanya, siapa yang dianggap seusai menonton debat cawapres ini yang unggul, yang tampil baik dalam debat tersebut? Mayoritas menganggap Gibran sebagai pemenangnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya dikutip, Rabu (27/12/2023).
Mayoritas publik juga menganggap Gibran yang paling efektif dalam menyampaikan program kerjanya, dengan angka 42,9%. Mahfud MD menduduki peringkat kedua dengan 25,3%, sedangkan Cak Imin mencapai 19,7% dalam hal ini.
Sementara itu, Gibran dinilai oleh mayoritas responden sebagai cawapres yang paling baik dalam menyampaikan pendapatnya, dengan persentase sebesar 45,8%. Di sisi lain, Mahfud MD mendapatkan persentase 30,2%, dan Muhaimin hanya 13,9%.
Burhanuddin menjelaskan, tingkat dukungan yang tinggi terhadap Gibran dapat dijelaskan oleh fakta bahwa dia anggap underdog dalam persaingan atau tidak diunggulkan atau diharapkan dalam posisinya saat ini. Terutama jika dibandingkan dengan dua lawannya yang dianggap lebih berpengalaman.
"Mungkin karena ekspektasi terhadap Gibran sebelum debat itu terlalu rendah. Jadi ini the beauty of being underdog, itu adalah kalau orang diposisikan sebagai underdog itu enak," ujar Burhanuddin.
"Karena kalau jelek, orang akan bilang 'Wah wajar, jelek, underdog, anak ingusan', tapi kalau bagus dikit wah langsung dianggap bagus. Apalagi kemaren menurut responden kami, bukan hanya dianggap bagus dikit, dianggap dominan," katanya.
Selain hasil survei debat cawapres, Indikator Politik Indonesia juga merilis survei elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul atas dua pasangan calon lainnya.
Prabowo-Gibran berhasil meraih 46,7%; diikuti oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 24,5%; sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi terakhir dengan 21%.
Sementara itu dalam simulasi dua calon, pasangan Prabowo-Gibran juga mengungguli baik jika dibandingkan dengan pasangan Ganjar-Mahfud maupun Anies-Muhaimin.
Bila disimulasikan putaran kedua mempertemukan pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, maka Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas sebesar 58,9%. Sementara itu bila disimulasikan putaran kedua mempertemukan pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, maka pasangan Prabowo-Gibran masih juga unggul dengan 58,2%.
Survei ini digelar pada 23-24 Desember 2023 atau setelah debat cawapres kedua yang digelar pada 22 Desember 2023 lalu. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak.
Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional. Adapun margin of error survei yakni +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berdasarkan survei Indikator, sebanyak 56,2% menganggap Gibran tampil baik dan dominan dalam debat Pilpres 2024 pada Jumat (22/12/2023). Sedangkan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD meraih 24,2%, disusul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan 12,3%. Sedangkan yang menyatakan tidak tahu maupun tidak menjawab berada dalam kisaran 7,3%.
"Kalau kita tanya, siapa yang dianggap seusai menonton debat cawapres ini yang unggul, yang tampil baik dalam debat tersebut? Mayoritas menganggap Gibran sebagai pemenangnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya dikutip, Rabu (27/12/2023).
Mayoritas publik juga menganggap Gibran yang paling efektif dalam menyampaikan program kerjanya, dengan angka 42,9%. Mahfud MD menduduki peringkat kedua dengan 25,3%, sedangkan Cak Imin mencapai 19,7% dalam hal ini.
Sementara itu, Gibran dinilai oleh mayoritas responden sebagai cawapres yang paling baik dalam menyampaikan pendapatnya, dengan persentase sebesar 45,8%. Di sisi lain, Mahfud MD mendapatkan persentase 30,2%, dan Muhaimin hanya 13,9%.
Burhanuddin menjelaskan, tingkat dukungan yang tinggi terhadap Gibran dapat dijelaskan oleh fakta bahwa dia anggap underdog dalam persaingan atau tidak diunggulkan atau diharapkan dalam posisinya saat ini. Terutama jika dibandingkan dengan dua lawannya yang dianggap lebih berpengalaman.
"Mungkin karena ekspektasi terhadap Gibran sebelum debat itu terlalu rendah. Jadi ini the beauty of being underdog, itu adalah kalau orang diposisikan sebagai underdog itu enak," ujar Burhanuddin.
"Karena kalau jelek, orang akan bilang 'Wah wajar, jelek, underdog, anak ingusan', tapi kalau bagus dikit wah langsung dianggap bagus. Apalagi kemaren menurut responden kami, bukan hanya dianggap bagus dikit, dianggap dominan," katanya.
Selain hasil survei debat cawapres, Indikator Politik Indonesia juga merilis survei elektabilitas pasangan calon (paslon) Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul atas dua pasangan calon lainnya.
Prabowo-Gibran berhasil meraih 46,7%; diikuti oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 24,5%; sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi terakhir dengan 21%.
Sementara itu dalam simulasi dua calon, pasangan Prabowo-Gibran juga mengungguli baik jika dibandingkan dengan pasangan Ganjar-Mahfud maupun Anies-Muhaimin.
Bila disimulasikan putaran kedua mempertemukan pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, maka Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas sebesar 58,9%. Sementara itu bila disimulasikan putaran kedua mempertemukan pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, maka pasangan Prabowo-Gibran masih juga unggul dengan 58,2%.
Survei ini digelar pada 23-24 Desember 2023 atau setelah debat cawapres kedua yang digelar pada 22 Desember 2023 lalu. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak.
Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional. Adapun margin of error survei yakni +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(abd)