Tak Terpengaruh Pro dan Kontra, Tetap Maksimalkan Pengembangan lewat TikTok

Kamis, 21 Desember 2023 - 05:12 WIB
loading...
Tak Terpengaruh Pro...
Medsos menjadi salah satu alternatif yang tengah tren saat ini dalam menembangkan sejumlah peluang yang ada, pada Rabu (20/12/2023). Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Media sosial (Medsos) menjadi salah satu alternatif yang tengah tren saat ini dalam menembangkan sejumlah peluang yang ada. Meski ada beberapa pro dan kontra yang terjadi di medsos, khususnya terkiat TikTok yang baru-baru ini menggaet Tokopedia.

Kembalinya TikTok Shop ini mencuri perhatian dari berbagai kalangan. Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai kejadian itu menyalahi aturan lantaran platform tersebut tidak memisahkan layanan medsos dengan niaga elektronik atau e-commerce.

"Butuh lebih dari sekadar Permendag untuk bisa mengatur hal ini," ujar Nailul dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023).

Dalam keterangannya, Nailul menyebut aturan tersebut tertuang dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Akan tetapi, Nailul menilai, regulasi tersebut tidak cukup untuk mengatur persoalan ini.

Sementara itu mantan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengingatkan, agar TikTop Shop ini beroperasi dengan mematuhi regulasi yang ada yaitu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 31 Tahun 2023.

"Boleh-boleh saja (bermitra) tapi ada tiga hal yang harus dijaga agar sesuai regulasi," kata Arsjad dalam unggahanya di instagram pribadinya, Minggu (17/12/2023).

Tiga hal yang dimaksud Arsjad tersebut menyangkut pemenuhan kebijakan multikanal di e-commerce, kepatuhan terhadap regulasi impor, serta tidak boleh menjual produknya sendiri di platformnya.

Meskipun mendapatkan pertentangan, nyatanya kembali pada momen Harbolnas 12.12 yang lalu, tetap menjadi atensi masyarakat luas. Melalui digital commerce, seakan-akan menjadi bukti yang luar biasa atas potensi platform digital dalam mendorong bisnis ke suatu kesuksesan.

Hal inilah yang coba digeluti oleh salah satu UMKM brand kecantikan lokal yang bernama H&H Skincare. Melalui platform tersebut, telah memanfaatkan kekuatan TikTok untuk menjalin hubungan yang bermakna dengan konsumen, mendorong keterlibatan, dan mencapai pertumbuhan penjualan yang luar biasa.

Perjalanan H&H Skincare di TikTok dimulai dengan visi dari dr Kamilah Jaidi yang ingin memberikan edukasi tentang bahan-bahan skincare dan cara menemukan produk yang tepat untuk kulit masing-masing. H&H Skincare ingin menjadi panduan bagi mereka untuk mendapatkan produk tepat tersebut, sehingga bisa akhirnya "glow up".

Dengan memadukan demonstrasi produk, tips perawatan kulit, dan narasi yang menarik, H&H Skincare berhasil menarik perhatian pengguna TikTok, secara efektif manfaat produk yang ditawarkan. Pendekatan ini tidak hanya memfasilitasi brand awareness yang lebih besar tetapi juga meningkatkan minat dan keingintahuan, mendorong lonjakan keterlibatan pelanggan dan, pada akhirnya, penjualan.

"Memberikan konsultasi selama 24 jam ke banyak pasien secara online tentunya sangat menantang. Di situlah, mulai melihat potensi melakukan sesi konsultasi ini saat live. Interaksi yang real-time dan akses pengetahuan terhadap skincare ini membuat pengguna semakin menyukai dan percaya bahwa yang ditawarkan brand ini adalah produk berkualitas yang cocok dengan permasalahan kulit masing-masing," ungkap Kamilah Jaidi.

Dedikasi Kamilah untuk mengedukasi pengguna tentang perawatan kulit wajah pun dilakukan dengan melakukan konsultasi online kepada pengguna selama 24 jam. Pengguna bisa bertanya apapun tentang permasalahan kulit wajah yang dialami, dan akan dibantu untuk menemukan produk yang tepat untuk masing-masing permasalahan kulit.

Hal inimemanfaatkan keikutsertaannya untuk berinteraksi kembali dengan pengguna dan memudahkan akses kepada mereka untuk membeli produk. Kesuksesan di TikTok menjadi bukti nyata dari pengaruh besar platform digital dalam membentuk masa depan perdagangan.

Hal ini menggarisbawahi peluang tak terbatas yang tersedia bagi pelaku usaha yang piawai dalam memanfaatkan kekuatan platform digital untuk menumbuhkan kesadaran merek (brand awareness), mendorong partisipasi dan penjualan, sehingga membawa usaha mereka ke level kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)