Di Depan Mahasiswa Unand, Mahfud Beberkan Tugas dan Tanggung Jawab Jika Terpilih Wapres
loading...
A
A
A
PADANG - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD membeberkan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban jika terpilih menjadi Wakil Presiden. Tugas dan tanggung jawab itu telah tertuang dalam 8 gerak cepat yang telah digagas bersama Capres Ganjar Pranowo.
Hal ini disampaikan Mahfud dalam bedah visi misi dan adu gagasan Cawapres 2024 yang digelar Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023).
Salah satu yang menjadi fokusnya adalah percepatan dalam aspek demokrasi Indonesia mendatang. "Maka sebagai wapres jika berhasil nanti, saya harus segera atau mempercepat atau melakukan percepatan pelaksanaan demokrasi substantif," ujar Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu melihat saat ini demokrasi di Indonesia berjalan lebih banyak ke arah prosedural saja. Dia meminjam istilah yang pernah dikatakan Presiden Ke-4 RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang mengatakan bahwa demokrasinya seolah-olah saja.
"Karena demokrasi kita ini sekarang lebih banyak prosedural. Asal menurut aturan begini, ketentuannya begitu, padahal di dalamnya miskin etika, terkadang itu dilakukan juga. Maka kita harus membangun demokrasi substantif," katanya.
Selain itu, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) akan menjadi tugas dan tanggung jawabnya kelak. Selanjutnya, supremasi hukum.
Dalam kaitan ini, dia akan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi serta hukumnya itu berlandaskan nilai Keadilan.
"Sebab hukum itu belum tentu adil. Kalau hukum diartikan sebagai ketentuan tertulis, itu belum tentu adil. Bisa saja hukum itu tidak adil, karena kalau hukum sebagai aturan itu bisa dijualbelikan, bisa. Jadi hukum itu substansinya adalah keadilan," ujar Mahfud.
Terakhir, dia mengatakan dalam tugasnya nanti, dia akan mempercepat peningkatan peran Indonesia di kancah internasional.
"Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang berkeadilan melalui politik luar negeri yang bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara," ucapnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Hal ini disampaikan Mahfud dalam bedah visi misi dan adu gagasan Cawapres 2024 yang digelar Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023).
Salah satu yang menjadi fokusnya adalah percepatan dalam aspek demokrasi Indonesia mendatang. "Maka sebagai wapres jika berhasil nanti, saya harus segera atau mempercepat atau melakukan percepatan pelaksanaan demokrasi substantif," ujar Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu melihat saat ini demokrasi di Indonesia berjalan lebih banyak ke arah prosedural saja. Dia meminjam istilah yang pernah dikatakan Presiden Ke-4 RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang mengatakan bahwa demokrasinya seolah-olah saja.
"Karena demokrasi kita ini sekarang lebih banyak prosedural. Asal menurut aturan begini, ketentuannya begitu, padahal di dalamnya miskin etika, terkadang itu dilakukan juga. Maka kita harus membangun demokrasi substantif," katanya.
Selain itu, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) akan menjadi tugas dan tanggung jawabnya kelak. Selanjutnya, supremasi hukum.
Dalam kaitan ini, dia akan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi serta hukumnya itu berlandaskan nilai Keadilan.
"Sebab hukum itu belum tentu adil. Kalau hukum diartikan sebagai ketentuan tertulis, itu belum tentu adil. Bisa saja hukum itu tidak adil, karena kalau hukum sebagai aturan itu bisa dijualbelikan, bisa. Jadi hukum itu substansinya adalah keadilan," ujar Mahfud.
Terakhir, dia mengatakan dalam tugasnya nanti, dia akan mempercepat peningkatan peran Indonesia di kancah internasional.
"Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang berkeadilan melalui politik luar negeri yang bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara," ucapnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(jon)