Soal Pernyataan Prabowo Ndasmu Etik, TPN Ganjar-Mahfud: Tak Sesuai Semangat Politik Santun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyoroti viralnya video berisi ucapan Capres Prabowo Subianto tentang Ndasmu Etik. Ucapan tersebut dinilai bertentangan dengan semangat politik yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kata-kata Prabowo itu bertentangan dengan semangat politik yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo agar melakukan politik yang santun dan beretika," ujar Deputi Hukum TPN, Todung Mulya Lubis, Sabtu (16/12/2033).
Pernyataan itu disampaikan Todung terkait viralnya ucapan Capres Prabowo Subianto soal ndasmu etik, yang mana videonya viral di media sosial. TPN Ganjar-Mahfud juga terusik dengan pernyataan Prabowo yang terkesan niretik tersebut.
Sikap Prabowo tersebut, kata Todung, tidak mendidik dan bertentangan dengan pembukaan UUD 45 alinea keempat yang berbunyi, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sekedar diketahui, beredar potongan video Prabowo Subianto di acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Gerindra yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2023.
Dalam video tersebut, Prabowo seolah-olah menyinggung pertanyaan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat debat perdana yang mempertanyakan perasaan Prabowo soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres pendampingnya.
Anies menyebut, putusan MK yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming sebagai cawapres itu cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Ketua MK Anwar Usman saat itu, sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu. Anwar Usman sendiri merupakan Paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu (kepalamu) etik," kata Prabowo dalam potongan video tersebut yang disambut tepuk tangan keras dari seluruh kader gerindra yang hadir di Rakornas tersebut.
"Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun. Aku ingin, mari kita maju untuk rakyat. Anies itu nyerang-nyerang. Dulu mau menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyindir Pak Jokowi," sambung Prabowo dalam video tersebut.
"Kata-kata Prabowo itu bertentangan dengan semangat politik yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo agar melakukan politik yang santun dan beretika," ujar Deputi Hukum TPN, Todung Mulya Lubis, Sabtu (16/12/2033).
Pernyataan itu disampaikan Todung terkait viralnya ucapan Capres Prabowo Subianto soal ndasmu etik, yang mana videonya viral di media sosial. TPN Ganjar-Mahfud juga terusik dengan pernyataan Prabowo yang terkesan niretik tersebut.
Sikap Prabowo tersebut, kata Todung, tidak mendidik dan bertentangan dengan pembukaan UUD 45 alinea keempat yang berbunyi, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sekedar diketahui, beredar potongan video Prabowo Subianto di acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Gerindra yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2023.
Dalam video tersebut, Prabowo seolah-olah menyinggung pertanyaan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat debat perdana yang mempertanyakan perasaan Prabowo soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres pendampingnya.
Anies menyebut, putusan MK yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming sebagai cawapres itu cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Ketua MK Anwar Usman saat itu, sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu. Anwar Usman sendiri merupakan Paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu (kepalamu) etik," kata Prabowo dalam potongan video tersebut yang disambut tepuk tangan keras dari seluruh kader gerindra yang hadir di Rakornas tersebut.
"Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun. Aku ingin, mari kita maju untuk rakyat. Anies itu nyerang-nyerang. Dulu mau menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyindir Pak Jokowi," sambung Prabowo dalam video tersebut.
(cip)