Ini Keunggulan Program KTP Sakti Capres Ganjar Pranowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal meluncurkan program KTP Sakti jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029. Nantinya para penerima manfaat cukup menggunakan KTP tanpa kartu lain.
Ganjar mencontohkan jika seorang petani memiliki tanah dua hektare, maka akan mendapatkan subsidi bantuan dari pemerintah. Petani tersebut tinggal membawa KTP untuk menerima manfaat tersebut.
"Kang Norman petani, mohon maaf, umpama Kang Norman masuk kategori miskin, maka Kang Norman berdasarkan data yang ada di KTP, satu profesinya petani, pasti kita tahu, punya tanah atau tidak. Kalau tidak punya tanah sendiri, masuknya penggarap, kalau penggarap, nanti dia berapa luasannya," kata Ganjar ketika memaparkan program KTP Sakti di Kabupaten Bekasi, beberapa waktu yang lalu.
"Kalau petani yang dapat subsidi maksimum 2 hektare, maka di data itu Kang Norman akan mendapat alokasi," sambungnya.
Ganjar menjelaskan, lewat KTP yang saat ini telah dimiliki masyarakat, nantinya pemerintah akan mendata keluarga miskin yang berhak menerima bantuan.
Hanya dengan menggunakan KTP, lanjut Ganjar, penerima manfaat bisa mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah seperti, program keluarga harapan (PKH), layanan kesehatan, dan akses pendidikan.
"Ukuran keluarga miskin itu apa, nanti tinggal masuk dalam chip KTP, begitu sudah masuk, maka itu menjadi KTP Sakti. Itulah KTP Sakti yang sekarang kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar," jelasnya.
Sebagai informasi, program KTP Sakti Ganjar-Mahfud ini memiliki manfaat seperti Subsidi Pendidikan, Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Subsidi Keluarga Miskin. Kemudian ada juga Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Sembako Murah, Kartu Pra Kerja, Program Keluarga Harapan dan Bantuan Langsung Tunai.
Selanjutnya Subsidi Usaha Produktif, Kartu Tani, Pupik, Bibit, Solar Nelayan, Alat Tangkap, Kredit Usaha Rakyat, Dukungan Usaha Mikro dan UMKM. Nantinya bantuan itu akan langsung tepat sasaran.
Ganjar mencontohkan jika seorang petani memiliki tanah dua hektare, maka akan mendapatkan subsidi bantuan dari pemerintah. Petani tersebut tinggal membawa KTP untuk menerima manfaat tersebut.
"Kang Norman petani, mohon maaf, umpama Kang Norman masuk kategori miskin, maka Kang Norman berdasarkan data yang ada di KTP, satu profesinya petani, pasti kita tahu, punya tanah atau tidak. Kalau tidak punya tanah sendiri, masuknya penggarap, kalau penggarap, nanti dia berapa luasannya," kata Ganjar ketika memaparkan program KTP Sakti di Kabupaten Bekasi, beberapa waktu yang lalu.
"Kalau petani yang dapat subsidi maksimum 2 hektare, maka di data itu Kang Norman akan mendapat alokasi," sambungnya.
Ganjar menjelaskan, lewat KTP yang saat ini telah dimiliki masyarakat, nantinya pemerintah akan mendata keluarga miskin yang berhak menerima bantuan.
Hanya dengan menggunakan KTP, lanjut Ganjar, penerima manfaat bisa mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah seperti, program keluarga harapan (PKH), layanan kesehatan, dan akses pendidikan.
"Ukuran keluarga miskin itu apa, nanti tinggal masuk dalam chip KTP, begitu sudah masuk, maka itu menjadi KTP Sakti. Itulah KTP Sakti yang sekarang kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar," jelasnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, program KTP Sakti Ganjar-Mahfud ini memiliki manfaat seperti Subsidi Pendidikan, Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Subsidi Keluarga Miskin. Kemudian ada juga Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Sembako Murah, Kartu Pra Kerja, Program Keluarga Harapan dan Bantuan Langsung Tunai.
Selanjutnya Subsidi Usaha Produktif, Kartu Tani, Pupik, Bibit, Solar Nelayan, Alat Tangkap, Kredit Usaha Rakyat, Dukungan Usaha Mikro dan UMKM. Nantinya bantuan itu akan langsung tepat sasaran.
(abd)