Kunjungan ke Bekasi, Ganjar Jelaskan Program KTP Sakti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo bakal meluncurkan program KTP Sakti bila terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029. Para penerima manfaat cukup menggunakan KTP untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, tanpa kartu-kartu lain.
Dirinya memberikan contoh bila seorang petani memiliki tanah dua hektar maka akan mendapatkan subsidi bantuan dari pemerintah. Petani tersebut tinggal membawa KTP untuk menerima manfaat tersebut.
"Kang Norman petani, mohon maaf, umpama kang Norman masuk kategori miskin, maka kang Norman berdasarkan data yang ada di KTP, satu profesinya petani, pasti kita tahu, punya tanah atau tidak. Kalau tidak punya tanah sendiri, masuknya penggarap, kalau penggarap, nanti dia berapa luasannya," ucap Ganjar ketika memaparkan program KTP Sakti di Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023).
"Kalau petani yang dapat subsidi maksimum 2 hektare, maka di data itu kang norman akan mendapat alokasi," sambungnya.
Dia mengatakan, lewat KTP yang saat ini telah dimiliki masyarakat, nantinya pemerintah akan mendata keluarga miskin yang berhak menerima bantuan. Hanya dengan menggunakan KTP, penerima manfaat bisa mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah seperti, program keluarga harapan (PKH), layanan kesehatan, dan akses pendidikan.
"Ukuran keluarga miskin itu apa, nanti tinggal masuk dalam chip KTP, begitu sudah masuk, maka itu menjadi KTP Sakti. Itulah KTP Sakti yang sekarang kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar," katanya.
Sebagai informasi, program KTP Sakti ala Ganjar-Mahfud bertujuan untuk menyelesaikan persoalan rakyat, utamanya berkaitan kemudahan akses terhadap kebutuhan pokok. KTP Sakti menjadi program yang menyempurnakan kebijakan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Nantinya, rakyat tidak perlu memiliki banyak kartu demi mendapat bantuan. Cukup menunjukkan KTP, maka ada akses untuk berbagai kepentingan pendidikan, kesehatan, sembako, dan lain-lain.
Dirinya memberikan contoh bila seorang petani memiliki tanah dua hektar maka akan mendapatkan subsidi bantuan dari pemerintah. Petani tersebut tinggal membawa KTP untuk menerima manfaat tersebut.
"Kang Norman petani, mohon maaf, umpama kang Norman masuk kategori miskin, maka kang Norman berdasarkan data yang ada di KTP, satu profesinya petani, pasti kita tahu, punya tanah atau tidak. Kalau tidak punya tanah sendiri, masuknya penggarap, kalau penggarap, nanti dia berapa luasannya," ucap Ganjar ketika memaparkan program KTP Sakti di Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023).
"Kalau petani yang dapat subsidi maksimum 2 hektare, maka di data itu kang norman akan mendapat alokasi," sambungnya.
Dia mengatakan, lewat KTP yang saat ini telah dimiliki masyarakat, nantinya pemerintah akan mendata keluarga miskin yang berhak menerima bantuan. Hanya dengan menggunakan KTP, penerima manfaat bisa mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah seperti, program keluarga harapan (PKH), layanan kesehatan, dan akses pendidikan.
"Ukuran keluarga miskin itu apa, nanti tinggal masuk dalam chip KTP, begitu sudah masuk, maka itu menjadi KTP Sakti. Itulah KTP Sakti yang sekarang kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar," katanya.
Sebagai informasi, program KTP Sakti ala Ganjar-Mahfud bertujuan untuk menyelesaikan persoalan rakyat, utamanya berkaitan kemudahan akses terhadap kebutuhan pokok. KTP Sakti menjadi program yang menyempurnakan kebijakan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Nantinya, rakyat tidak perlu memiliki banyak kartu demi mendapat bantuan. Cukup menunjukkan KTP, maka ada akses untuk berbagai kepentingan pendidikan, kesehatan, sembako, dan lain-lain.
(maf)