Putuskan Kebijakan, Kemendagri Tegaskan Semua Berbasis Data

Selasa, 05 Desember 2023 - 14:30 WIB
loading...
Putuskan Kebijakan,...
Talkshow Integrasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Pilar Transformasi Indonesia dengan tema Keterpaduan Data Melalui SPBE, Selasa (5/12/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan, pihaknya dalam memutuskan berbagai kebijakan dilakukan dengan berbasis data. Pandangan ini disampaikan oleh Kabag Program dan Umum Pusat Data dan Informasi Setjen Kemendagri Benny Malik dalam talkshow Integrasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Pilar Transformasi Indonesia dengan tema Keterpaduan Data Melalui SPBE, Selasa (5/12/2023).

"Contohnya adalah kebijakan Bantuan Langung Tunai yang datanya diambil dari data kependudukan. Orang miskin itu kan bergerak, tidak mungkin selamanya miskin," kata Benny Malik.

"Dengan adanya Satu Data Indonesia, kita akan tahu warga yang tidak lagi masuk kategori miskin. Ini tentunya akan membuat Bantuan Langsung Tunai diterima oleh warga yang sesuai dengan sasaran," tambahnya.



Menurutnya, Satu Data Indonesia (SDI) merupakan upaya untuk menghasilkan kebijakan yang tepat dengan data yang valid dan akurat. SDI merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagipakaikan antar-instansi pusat serta daerah.

Benny memberi contoh, rencana Kementerian Keuangan memadankan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga menjadi cara untuk menghasilkan data yang tepat dalam mengambil sebuah kebijakan.

Menurut Benny, saat ini Kemendagri mempunyai banyak data yang dihasilkan oleh wali data seperti daerah terkait kependudukan. "Transformasi digital melalui, akan membuat semua data tersebut dikumpulkan dalam satu wadah yaitu satu data Indonesia," tutupnya.

Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia dan Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah mengungkapkan, penyatuan data menjadi hal yang penting dalam pelayanan publik.

"Teknologi Informasi di daerah masih banyak yang tidak jalan. Ketika data diakses yang muncul adalah kesulitan dan juga terkadang data yang disampaikan tidak akurat. Contoh ketika pemerintah akan memberikan bansos di masa pandemi. Sulit untuk mendapatkan data yang akurat tentang warga yang berhak menerima. Satu data Indonesia bisa menyelesaikan masalah itu," jelas Trubus.

Trubus menjelaskan, perlu kerja sama dari semua pihak untuk menyukseskan program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, terutama dari pemimpin di daerah.

"Jangan sampai pemimpin di daerah tidak mau mengeluarkan data yang benar karena tidak ingin borok di daerahnya ketahuan. Ini tentu akan menyulitkan proses integrasi data. Jadi memang harus ada kolaborasi antara pusat dan daerah untuk menjalankan SPBE ini," tutup Trubus.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemendagri-Asbanda Teken...
Kemendagri-Asbanda Teken MoU SPD2 Online pada SPID
Wamendagri Sebut 9 Daerah...
Wamendagri Sebut 9 Daerah Siap Gelar Pilkada Ulang Pada 16-19 April, Ini Daftarnya
Sanksi untuk Lucky Hakim...
Sanksi untuk Lucky Hakim Diputuskan dalam 14 Hari sejak Pemeriksaan
Lucky Hakim Jalani Pemeriksaan...
Lucky Hakim Jalani Pemeriksaan di Inspektorat Kemendagri Buntut Liburan ke Jepang
5 Fakta Menarik Lucky...
5 Fakta Menarik Lucky Hakim, Bupati Indramayu Liburan ke Jepang Tanpa Izin dan Ditegur Wamendagri
Kemendagri Bakal Panggil...
Kemendagri Bakal Panggil Lucky Hakim Buntut Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Tiga Tahun Pascarevisi...
Tiga Tahun Pascarevisi UU Otsus, Wamendagri Ingatkan Ini ke Pemda di Papua
Kepala Daerah Tak Dilantik...
Kepala Daerah Tak Dilantik Bareng, Dimungkinkan Adanya Revisi UU Pemda
Soroti Potensi Konflik,...
Soroti Potensi Konflik, Rahmat Saleh Ingatkan Anggaran Pengamanan PSU Pilkada
Rekomendasi
Gubernur Jakarta Luncurkan...
Gubernur Jakarta Luncurkan Trayek Baru Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera Besok
Asa Diaspora di Piala...
Asa Diaspora di Piala Dunia U-17 2025: Siapa Saja yang Berpeluang Bela Garuda Muda?
Potensial Turun Mutu,...
Potensial Turun Mutu, Pengamat: Beras Bulog Harus Segera Disalurkan
Berita Terkini
TNI AU-United States...
TNI AU-United States Air Force Matangkan Rencana Latihan Gabungan Cope West 2025
21 menit yang lalu
Ajudan Jokowi: Serdik...
Ajudan Jokowi: Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-65 untuk Menimba Ilmu
23 menit yang lalu
PAN Target 4 Besar di...
PAN Target 4 Besar di Pemilu 2029, Zulhas ke Pak Prabowo: Kalau Capres Silakan, Wapres Kita Bicarakan
53 menit yang lalu
Singgung Koalisi 15...
Singgung Koalisi 15 Tahun, Zulhas Beri Sinyal PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2029
1 jam yang lalu
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di RS Marinir
2 jam yang lalu
Perwira Peserta Didik...
Perwira Peserta Didik Sespimmen Polri Sowan ke Jokowi, Minta Arahan Apa?
4 jam yang lalu
Infografis
Rusia Putuskan Sebar...
Rusia Putuskan Sebar Rudal Berkemampuan Nuklir untuk balas AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved