Riwayat Karier Militer dan Penghargaan Doni Monardo, Eks Danjen Kopassus yang Tutup Usia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Karier militer Doni Monardo menjadi pembahasan menarik diulas. Sepanjang aktif di militer, ia juga banyak mendapatkan penghargaan termasuk tanda jasa.
Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu, (3/12/2023). Sebelumnya, eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu memang sempat dikabarkan tengah menjalani perawatan di RS Siloam Jakarta.
Doni Monardo merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Sebelumnya, ia juga sempat menjadi Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD).
Doni lahir di Cimahi, 10 Mei 1963. Pada riwayatnya, ia tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985.
Berpengalaman dalam bidang Infanteri (Kopassus), Doni banyak menghabiskan waktu di kesatuan Korps Baret Merah. Pada 1998, ia ditugaskan sebagai Danyon 11 Grup 1/Kopassus.
Sempat menjabat Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999-2001), Doni setelahnya menempati posisi Dandenma Paspampres (2001-2003) hingga Waasops Paspampres (2004-2006).
Seiring waktu, kariernya terus melesat secara perlahan. Sekitar 2006, Doni dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres hingga 2010.
Setelah itu, ia dipercaya menjabat Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011). Kemudian, Doni juga sempat menjabat Wadanjen Kopassus (2011-2012).
Namanya semakin dikenal setelah terlibat sebagai wakil komandan satuan tugas pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Berjalan sukses, operasi tersebut turut membuatnya naik pangkat.
Beberapa waktu berselang, Doni dipromosikan sebagai Komandan Paspampres (2012-2014). Setelah itu, ia kembali ke Korps Baret Merah dan menjabat Danjen Kopassus (2014-2015).
Tak berhenti di situ, kariernya semakin melejit seiring waktu. Tercatat, setelahnya Doni menjabat Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017) dan Pangdam III/Siliwangi (2017-2018).
Pada 2018, Doni mendapat kenaikan pangkat jadi bintang tiga (Letnan Jenderal) seiring penunjukannya sebagai Sekjen Wantanas. Kemudian, ia juga sempat menjadi Kepala BNPB periode 2019-2021.
Sepanjang kariernya di militer, Doni Monardo juga mendapat deretan penghargaan, baik tanda jasa maupun brevet. Berikut di antaranya.
- Bintang Jasa Utama
- Bintang Dharma
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- The Royal Order of Sahametrei Grand Cross (Cambodia)
- Satyalancana (SL) Dharma Bantala
- SL. Kesetiaan XXIV
- SL. Kesetiaan XVI
- SL. Kesetiaan VIII
- SL. Dharma Nusa
- SL. Wira Siaga
- SL. Ksatria Yudha
- SL. Seroja
- SL. Dwidja Sistha
- SL. Wira Karya
- SL. Kebaktian Sosial
- Brevet Komando Kopassus
- Brevet Jump Master
- Brevet Penanggulangan Teror (Gultor)
- Brevet Pemburu
- Brevet Para Utama
- Basic Airborne Parachutist Badge (ROK Army)
- Basic Parachutist Badge (US Army)
- Driver Badge (US Navy)
Demikian ulasan mengenai riwayat karier militer dan penghargaan Doni Monardo.
Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu, (3/12/2023). Sebelumnya, eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu memang sempat dikabarkan tengah menjalani perawatan di RS Siloam Jakarta.
Karier Militer Letjen TNI (Purn) Doni Monardo
Doni Monardo merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Sebelumnya, ia juga sempat menjadi Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD).
Doni lahir di Cimahi, 10 Mei 1963. Pada riwayatnya, ia tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985.
Berpengalaman dalam bidang Infanteri (Kopassus), Doni banyak menghabiskan waktu di kesatuan Korps Baret Merah. Pada 1998, ia ditugaskan sebagai Danyon 11 Grup 1/Kopassus.
Sempat menjabat Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999-2001), Doni setelahnya menempati posisi Dandenma Paspampres (2001-2003) hingga Waasops Paspampres (2004-2006).
Seiring waktu, kariernya terus melesat secara perlahan. Sekitar 2006, Doni dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres hingga 2010.
Setelah itu, ia dipercaya menjabat Danrem 061/Surya Kencana (2010-2011). Kemudian, Doni juga sempat menjabat Wadanjen Kopassus (2011-2012).
Namanya semakin dikenal setelah terlibat sebagai wakil komandan satuan tugas pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Berjalan sukses, operasi tersebut turut membuatnya naik pangkat.
Beberapa waktu berselang, Doni dipromosikan sebagai Komandan Paspampres (2012-2014). Setelah itu, ia kembali ke Korps Baret Merah dan menjabat Danjen Kopassus (2014-2015).
Tak berhenti di situ, kariernya semakin melejit seiring waktu. Tercatat, setelahnya Doni menjabat Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017) dan Pangdam III/Siliwangi (2017-2018).
Pada 2018, Doni mendapat kenaikan pangkat jadi bintang tiga (Letnan Jenderal) seiring penunjukannya sebagai Sekjen Wantanas. Kemudian, ia juga sempat menjadi Kepala BNPB periode 2019-2021.
Penghargaan Doni Monardo
Sepanjang kariernya di militer, Doni Monardo juga mendapat deretan penghargaan, baik tanda jasa maupun brevet. Berikut di antaranya.
- Bintang Jasa Utama
- Bintang Dharma
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- The Royal Order of Sahametrei Grand Cross (Cambodia)
- Satyalancana (SL) Dharma Bantala
- SL. Kesetiaan XXIV
- SL. Kesetiaan XVI
- SL. Kesetiaan VIII
- SL. Dharma Nusa
- SL. Wira Siaga
- SL. Ksatria Yudha
- SL. Seroja
- SL. Dwidja Sistha
- SL. Wira Karya
- SL. Kebaktian Sosial
- Brevet Komando Kopassus
- Brevet Jump Master
- Brevet Penanggulangan Teror (Gultor)
- Brevet Pemburu
- Brevet Para Utama
- Basic Airborne Parachutist Badge (ROK Army)
- Basic Parachutist Badge (US Army)
- Driver Badge (US Navy)
Demikian ulasan mengenai riwayat karier militer dan penghargaan Doni Monardo.
(okt)