Dapat Gelar Funu Keu dari Raja Nusak Termanu, Ganjar: Saya Pasti Merindukan Tanah Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo ditahbiskan menjadi anak sulung keluarga besar Nusak Termanu. Ganjar mengaku senang karena sudah menjadi bagian dari masyarakat adat di Rote.
"Saya sudah tujuh kali mau ke sini tapi selalu gagal. Hari ini saya sudah sampai di sini. Saya terharu karena begitu luar biasa penyambutan masyarakat Rote," ucap Ganjar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (2/12/2023).
Dirinya juga sempat memberikan pesan moral tentang ikatan batin sebuah keluarga. Lebih dari itu adalah cara menjaga moral dan kebudayaan Indonesia. Ganjar mengaku atas gelar barunya tersebut pastinya akan membuat rindu tanah di Pulau Rote. Ganjar menyebut jika ada kesempatan dikemudian hari pasti akan kembali ke Pulau Rote. "Terima kasih. Pasti saya merindukan tanah ini untuk kembali," tandasnya.
Diketahui, gelar Funu Keu, atau anak sulung satu-satunya lelaki di dalam keluarga, dalam adat setempat, itu berarti menjadi pimpinan tertinggi dalam keluarga.
Sekretaris Adat Suku Folateik Nusak Termanu Gentry Amalo menuturkan pengangkatan Ganjar menjadi anggota keluarga tersebut sudah berdasarkan keputusan Dewan Adat. "Untuk itu, berdasarkan pengangkatan sebagai kerabat adat kepada Pak Ganjar. Dan, kami anugerahkan gelar adat dengan nama perang, yang Mulia Funu Keu," ujarnya.
Kedatangan Ganjar di NTT, langsung disambut Raja Nusak Termanu, Vicoas Amalo Bandara DC Saudale. Pria berambut putih itu juga dijemput puluhan orang berkuda menuju Istana Uma Batu di Feapopi, Kecamatan Rote Tengah.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kembali disambut secara adat. Kemudian menjalani prosesi pengangkatan sebagai anggota keluarga dan penganugerahan nama kebesaran.
Ganjar mengikuti prosesi safe tasioe atau pensucian diri. Dirinya berjalan ke singgasana yang berbentuk sasando dan dibasuh kakinya dengan air kelapa. Selanjutnya penyematan busana adat Rote.
"Saya sudah tujuh kali mau ke sini tapi selalu gagal. Hari ini saya sudah sampai di sini. Saya terharu karena begitu luar biasa penyambutan masyarakat Rote," ucap Ganjar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (2/12/2023).
Dirinya juga sempat memberikan pesan moral tentang ikatan batin sebuah keluarga. Lebih dari itu adalah cara menjaga moral dan kebudayaan Indonesia. Ganjar mengaku atas gelar barunya tersebut pastinya akan membuat rindu tanah di Pulau Rote. Ganjar menyebut jika ada kesempatan dikemudian hari pasti akan kembali ke Pulau Rote. "Terima kasih. Pasti saya merindukan tanah ini untuk kembali," tandasnya.
Diketahui, gelar Funu Keu, atau anak sulung satu-satunya lelaki di dalam keluarga, dalam adat setempat, itu berarti menjadi pimpinan tertinggi dalam keluarga.
Sekretaris Adat Suku Folateik Nusak Termanu Gentry Amalo menuturkan pengangkatan Ganjar menjadi anggota keluarga tersebut sudah berdasarkan keputusan Dewan Adat. "Untuk itu, berdasarkan pengangkatan sebagai kerabat adat kepada Pak Ganjar. Dan, kami anugerahkan gelar adat dengan nama perang, yang Mulia Funu Keu," ujarnya.
Kedatangan Ganjar di NTT, langsung disambut Raja Nusak Termanu, Vicoas Amalo Bandara DC Saudale. Pria berambut putih itu juga dijemput puluhan orang berkuda menuju Istana Uma Batu di Feapopi, Kecamatan Rote Tengah.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kembali disambut secara adat. Kemudian menjalani prosesi pengangkatan sebagai anggota keluarga dan penganugerahan nama kebesaran.
Ganjar mengikuti prosesi safe tasioe atau pensucian diri. Dirinya berjalan ke singgasana yang berbentuk sasando dan dibasuh kakinya dengan air kelapa. Selanjutnya penyematan busana adat Rote.
(cip)