Praktisi Desa Wisata Apresiasi Pendampingan Langsung Program KSW 5.0
loading...
A
A
A
Sejalan dengan hal itu, telah dibentuk pula tim yang secara aktif menjembatani kerja sama desa dengan berbagai industri usaha, asosiasi, komunitas, korporasi, lembaga yang ingin membantu desa wisata.
Workshop Desa Wisata yang digelar sebagai salah satu agenda puncak kegiatan KSW 5.0 merupakan salah satu ajang yang memfasilitasi akses dan kolaborasi desa wisata dengan 5 pilar pentahelix (pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media).
Nyong Tomia, Local Champion (penggerak desa wisata) dari Desa Wisata Kulati, Wakatobi sangat bersyukur desanya dapat terlibat dalam kegiatan puncak KSW 5.0, termasuk mengikuti Workshop Desa Wisata. Dia berharap dengan kegiatan ini menjadi lebih banyak yang mengenal potensi wisata yang ada di desanya.
"Lalu masyarakat Desa Wisata Kulati juga jadi lebih bersemangat untuk bersama membangun pariwisata. Melalui workshop ini, kami bisa dapat informasi pendanaan dan kemungkinan kolaborasi lainnya, serta membuat jejaring dan menguatkan sinergitas antara desa wisata," katanya.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M Paham yang membuka kegiatan Workshop Desa Wisata didampingi Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Florida Pardosi mengajak peserta perwakilan 65 desa wisata untuk memanfaatkan dengan baik kesempatan tersebut.
"Melalui kegiatan ini kita dapat mencontoh kisah sukses dan mendapatkan inspirasi yang disampaikan narasumber. Semoga kita tidak hanya mendapatkan berkah ilmu tapi juga berkah jejaring, karena kebermanfaatan program ini adalah untuk kita semua," katanya.
Dalam berbagai kesempatan, pesan kolaborasi merupakan salah satu strategi yang selalu ditekankan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, yang selalu mengajak semua pihak berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di desa wisata.
"Desa wisata telah menjadi pemenang di masa pandemi yang dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan target tahun 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan pekerjaan," katanya.
Untuk itu, Sandiaga mengundang peran aktif semua pihak yang berkentingan untuk turut mendukung pengembangan desa wisata secara berkualitas dan berkelanjutan.
Workshop Desa Wisata yang digelar sebagai salah satu agenda puncak kegiatan KSW 5.0 merupakan salah satu ajang yang memfasilitasi akses dan kolaborasi desa wisata dengan 5 pilar pentahelix (pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media).
Nyong Tomia, Local Champion (penggerak desa wisata) dari Desa Wisata Kulati, Wakatobi sangat bersyukur desanya dapat terlibat dalam kegiatan puncak KSW 5.0, termasuk mengikuti Workshop Desa Wisata. Dia berharap dengan kegiatan ini menjadi lebih banyak yang mengenal potensi wisata yang ada di desanya.
"Lalu masyarakat Desa Wisata Kulati juga jadi lebih bersemangat untuk bersama membangun pariwisata. Melalui workshop ini, kami bisa dapat informasi pendanaan dan kemungkinan kolaborasi lainnya, serta membuat jejaring dan menguatkan sinergitas antara desa wisata," katanya.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M Paham yang membuka kegiatan Workshop Desa Wisata didampingi Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Florida Pardosi mengajak peserta perwakilan 65 desa wisata untuk memanfaatkan dengan baik kesempatan tersebut.
"Melalui kegiatan ini kita dapat mencontoh kisah sukses dan mendapatkan inspirasi yang disampaikan narasumber. Semoga kita tidak hanya mendapatkan berkah ilmu tapi juga berkah jejaring, karena kebermanfaatan program ini adalah untuk kita semua," katanya.
Dalam berbagai kesempatan, pesan kolaborasi merupakan salah satu strategi yang selalu ditekankan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, yang selalu mengajak semua pihak berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di desa wisata.
"Desa wisata telah menjadi pemenang di masa pandemi yang dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan target tahun 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan pekerjaan," katanya.
Untuk itu, Sandiaga mengundang peran aktif semua pihak yang berkentingan untuk turut mendukung pengembangan desa wisata secara berkualitas dan berkelanjutan.
(rca)