Jenderal TNI Agus Subiyanto Diharapkan Mampu Membangun Ketahanan Siber Nasional
loading...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI pada Rabu, 22 November 2023. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI pada Rabu, 22 November 2023. Di bawah kepemimpinannya, institusi TNI diharapkan mampu membangun ketahanan siber nasional.
Direktur Eksekutif Human Studies Institute Rasminto mengatakan, melihat visi PRIMA dari Jenderal TNI Agus Subianto yang merangkum unsur Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif membawa harapan besar untuk membentuk TNI yang lebih kuat, adaptif, dan mampu menjawab tantangan masa kini dan masa depan.
Pertama, harapannya TNI dapat menjadi lebih profesional dengan personel yang memiliki keahlian dan dedikasi tinggi, menjunjung tinggi etika militer, dan mampu menjalankan tugas dengan tingkat profesionalisme yang tinggi.
”Kedua, responsif menjadi kunci dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis yang cepat berubah. Dengan responsibilitas yang tinggi, TNI diharapkan mampu merespons dengan cepat terhadap setiap perkembangan situasi yang memerlukan tindakan,” ujarnya, Kamis Jumat (24/11/2023).
Sedangkan, integratif menjadi harapan agar seluruh komponen dan satuan dalam TNI dapat bekerja bersama secara sinergis. Integrasi yang baik akan memastikan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan misi pertahanan dan keamanan nasional.
“Ketiga, modern. Diharapkan TNI dapat terus mengadopsi teknologi terkini dan metodologi modern dalam operasional mereka. Ini termasuk penggunaan teknologi canggih dalam pemantauan, komunikasi, dan strategi pertahanan,” katanya.
Keempat yakni, adaptif. TNI diharapkan dapat menjadi lebih adaptif terhadap perkembangan dan perubahan, baik dalam hal teknologi, taktik militer, maupun dinamika geopolitik global.
”Kemampuan beradaptasi menjadi kunci dalam mempertahankan daya saing dan kesiapan operasional. Secara keseluruhan, visi PRIMA menciptakan harapan untuk TNI yang tidak hanya tangguh secara militer tetapi juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, diharapkan TNI dapat menjaga dan memperkuat peran strategisnya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara,” paparnya.
Direktur Eksekutif Human Studies Institute Rasminto mengatakan, melihat visi PRIMA dari Jenderal TNI Agus Subianto yang merangkum unsur Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif membawa harapan besar untuk membentuk TNI yang lebih kuat, adaptif, dan mampu menjawab tantangan masa kini dan masa depan.
Pertama, harapannya TNI dapat menjadi lebih profesional dengan personel yang memiliki keahlian dan dedikasi tinggi, menjunjung tinggi etika militer, dan mampu menjalankan tugas dengan tingkat profesionalisme yang tinggi.
”Kedua, responsif menjadi kunci dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis yang cepat berubah. Dengan responsibilitas yang tinggi, TNI diharapkan mampu merespons dengan cepat terhadap setiap perkembangan situasi yang memerlukan tindakan,” ujarnya, Kamis Jumat (24/11/2023).
Sedangkan, integratif menjadi harapan agar seluruh komponen dan satuan dalam TNI dapat bekerja bersama secara sinergis. Integrasi yang baik akan memastikan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan misi pertahanan dan keamanan nasional.
“Ketiga, modern. Diharapkan TNI dapat terus mengadopsi teknologi terkini dan metodologi modern dalam operasional mereka. Ini termasuk penggunaan teknologi canggih dalam pemantauan, komunikasi, dan strategi pertahanan,” katanya.
Keempat yakni, adaptif. TNI diharapkan dapat menjadi lebih adaptif terhadap perkembangan dan perubahan, baik dalam hal teknologi, taktik militer, maupun dinamika geopolitik global.
”Kemampuan beradaptasi menjadi kunci dalam mempertahankan daya saing dan kesiapan operasional. Secara keseluruhan, visi PRIMA menciptakan harapan untuk TNI yang tidak hanya tangguh secara militer tetapi juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, diharapkan TNI dapat menjaga dan memperkuat peran strategisnya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara,” paparnya.
