Soal Lingkungan, Menteri LHK Tekankan Pentingnya Pendekatan Nasional dan Internasional

Rabu, 22 November 2023 - 23:12 WIB
loading...
Soal Lingkungan, Menteri...
Kegiatan High Level Official Meeting (HLOM) ke-11 dari Asia Pacific Regional Forum of Health and Environment (APRFHE) di Swissotel, Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menekankan pentingnya pendekatan nasional dan internasional dalam mengatasi masalah lingkungan . Pandangan ini disampaikan oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya.

Menteri Siti menyampaikan hal tersebut secara daring di acara High Level Official Meeting (HLOM) ke-11 dari Asia Pacific Regional Forum of Health and Environment (APRFHE) di Swissotel, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu 22 November 2023.

Kegiatan ini mengangkat tema The Role of Strategic Health and Environment on National Development to Achieve the SDGs, HLOM ke-11 APRFHE 2023 dihadiri oleh 125 delegasi dari 10 negara dan 2 organisasi internasional yaitu UNEP dan WHO.

"Indonesia sadar akan pentingnya pendekatan nasional dan internasional untuk mengembangkan pertanggungjawaban kelingkungan, kesehatan yang kemudian akan digunakan untuk membangun kesehatan sosial dan lingkungan," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Kamis (22/11/2023).

Baca juga: Tangani Masalah Lingkungan, RI Dapat Komitmen Pendanaan Global

Maka dari itu kata Menteri LHK, diskusi tersebut dimaknai untuk memperkuat kolaborasi antara bagian APRFHE. Ia juga mendorong perspektif untuk pembaruan tematik dan ilmiah dari negara-negara anggota APRFHE, terutama mengenai terkait delapan Working Groups (TWGs) yang sudah ada.

Dengan begitu, Ia mengharapkan seluruh tujuan dapat tercapai, mulai dari meraih syarat standar kesehatan yang baik, pembangunan nasional, hingga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam hal memperkuat kerja sama dan kolaborasi antar anggota APRFHE, Menteri LHK berharap, representatif regional World Health Organization (WHO) dan United Nations of Environment Programme (UNEP) dapat menyampaikan pandangan mereka.

Sebab menurutnya, dibutuhkan bersatunya aksi dan kolaborasi bersama yang diperkuat melalui pembelajaran dari pengalaman menghadapi rintangan di masa lalu, untuk bekal di masa mendatang.

"Mari kita menjaga kolaborasi bertingkat tinggi ini dengan mempergiat diskusi, saling berbagi pengetahuan dan praktik, meningkatkan kapasitas pembangunan perkembangan teknologi serta inovasi pengelolaan dalam lingkup kesehatan dan lingkungan," tutupnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Rekomendasi
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
Abdul Muti Menteri Pendidikan...
Abdul Muti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved