Kepala BKKBN Ungkap Peran Dokter dalam Percepatan Penurunan Stunting

Rabu, 22 November 2023 - 20:19 WIB
loading...
Kepala BKKBN Ungkap Peran Dokter dalam Percepatan Penurunan Stunting
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan peran dokter dalam percepatan penurunan stunting. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Hasto Wardoyo mengungkapkan peran dokter dalam percepatan penurunan stunting. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kita apresiasi pada IDI, para dokter ini sudah terlibat dalam intervensi gizi terpadu, serta berjibaku dalam pendampingan keluarga risiko stunting di kabupaten dan kota juga pada audit kasus stunting," kata Hasto di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (22/11/2023).

Hasto sebagai anggota IDI pun menyampaikan kebanggaannya kepada profesi dokter. "Selama ini saya bangga sebagai anggota IDI dan POGI dan konsultan endokrinologi reproduksi, saya tetap menjalankan profesi dokter sehingga saya belum pernah berhenti praktek," tuturnya.



Selama berkecimpung pula dalam dunia politik, menjabat kepala daerah, hingga menjadi Kepala BKKBN, Hasto melihat ketimpangan di banyak organisasi massa, LSM, NGO, politik, dan organisasi lain di luar dokter.

"Saya bersedih karena banyak organisasi profesi yang tidak profesional, tidak pernah bicara tentang kemajuan profesi bagi anggotanya, akan tetapi organisasi tersebut lebih dipakai untuk berpolitik praktis dan berebut kekuasaan," tuturnya.

Namun, dia menilai hal tersebut tidak ada pada IDI. Menurutnya, IDI menjadi organisasi yang baik dan berfungsi menjadi organisasi pembelajar. Kata Hasto, di dalam IDI ada saling terbuka menyampaikan pendapat.

“Bisa melakukan perdebatan substansional dalam ruang lingkup profesinya dan produktif di bidangnya maka IDI memberikan public education terutama untuk peer group nya (dokter) dan masyarakat luas pada umumnya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar IDI Mohammad Adib Khumaidi menjelaskan, kegiatan Rakernas IDI tersebut bertujuan untuk mengembangkan pembangunan sumber daya manusia di bidang kedokteran medis guna meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju masyarakat sehat dan sejahtera.

"Sebuah proses evaluasi program kerja sekaligus menyempurnakan dan memperbaiki pada periode sisa kepengurusan. Pada Rakernas Kendari ini akan semakin memperkuat pijakan pondasi organisasi dengan strong alignment dan spritual effort," kata Adib.

Dengan mengusung tema Rakernas "IDI Reborn: Bangkit dan Bersatu untuk Harkat Profesi Dokter dan Rakyat Indonesia" tahun ini, Adib optimistis IDI akan senantiasa update, visioner, antisipatif, dan prospektif.

"Karena dokter saat ini adalah profesi yang sangat mengerti hati rakyat dan peduli dengan kondisi sosial. IDI harus mampu melakukan perubahan transformatif sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi," ujar Adib.

Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Sulawesi Tenggara La Ode Rabiul Awal mengungkapkan harapannya pada organisasi IDI. "Organisasi ini adalah organisasi yang sahih sehingga apa pun turbulensi yang ada, IDI akan lebih solid dan tidak akan goyah," ucapnya dalam acara yang berjumlah sekira 1.000 peserta tersebut.

"Saya mengajak sejawat sekalian mari momen rakernas ini kita jadikan konsolidasi. Kalau mau berjalan cepat silakan berjalan sendiri, tapi kalau mau panjang dan jauh mari kita berjalan bersama-sama," ajaknya.

Rakernas di kota yang dijuluki Kota Lulo ini turut dihadiri oleh Asisten I Provinsi Sultra, Forkompinda se-Sultra, para Pengurus Besar (PB) IDI, Ketua Pengurus Besar Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Dr. Haslinda D. Abidin Syah, SE, M.Si., Kepala OPDKB se-Sultra, Kepala RS Pemerintah dan Swasta se-Kota Kendari, para Rektor dan Direktur PTN, serta swasta se-Sulawesi Tenggara.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)