Hasto Bicara Adanya Tekanan, Anies: Tak Seberapa Dibanding yang Dirasakan Rakyat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) Anies Baswedan tak menampik adanya tekanan seperti yang diungkapkan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Namun, menurut Anies, tekanan yang dialami belum seberapa dibanding yang dirasakan masyarakat umum.
Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat menghadiri 13 Tahun Mata Najwa di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023). Pernyataan ini menanggapi Hasto yang mengungkapkan adanya tekanan kepada para pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud.
"Apa pun tekanan yang kita alami, yang kita hadapi, belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga. Belum apa-apa dibanding sulitnya anak muda mencari lapangan pekerjaan, dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan, dibanding peternak," kata Anies.
Menurut Capres nomor urut 1 itu, tekanan yang dialami harus dihadapi karena jauh lebih kecil dibanding beban hidup rakyat.
"Dan bila harus berjuang, harus mendapat tekanan ya kita hadapi, karena tekanan yang kita alami jauh lebih kecil, tidak ada apa-apanya dengan beban hidup yang dirasakan oleh rakyat," ujarnya.
Sebelumnya Hasto Kristiyanto mengatakan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membangun komunikasi dengan kubu pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar karena mulai muncul tekanan dari pihak tertentu. Salah satunya, banyak laporan berupa pencopotan baliho-baliho bergambar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan Amin karena merasakan hal yang sama," ujar Hasto di Hotel Sari Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).
Hasto mengaku pihaknya mendapatkan banyak tekanan selain pencopotan baliho Ganjar-Mahfud. Namun, dia belum mau membeberkan apa saja tekanan tersebut.
Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat menghadiri 13 Tahun Mata Najwa di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023). Pernyataan ini menanggapi Hasto yang mengungkapkan adanya tekanan kepada para pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud.
"Apa pun tekanan yang kita alami, yang kita hadapi, belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga. Belum apa-apa dibanding sulitnya anak muda mencari lapangan pekerjaan, dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan, dibanding peternak," kata Anies.
Menurut Capres nomor urut 1 itu, tekanan yang dialami harus dihadapi karena jauh lebih kecil dibanding beban hidup rakyat.
"Dan bila harus berjuang, harus mendapat tekanan ya kita hadapi, karena tekanan yang kita alami jauh lebih kecil, tidak ada apa-apanya dengan beban hidup yang dirasakan oleh rakyat," ujarnya.
Sebelumnya Hasto Kristiyanto mengatakan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membangun komunikasi dengan kubu pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar karena mulai muncul tekanan dari pihak tertentu. Salah satunya, banyak laporan berupa pencopotan baliho-baliho bergambar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan Amin karena merasakan hal yang sama," ujar Hasto di Hotel Sari Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).
Hasto mengaku pihaknya mendapatkan banyak tekanan selain pencopotan baliho Ganjar-Mahfud. Namun, dia belum mau membeberkan apa saja tekanan tersebut.
(abd)