Jadi Faktor Penting Kelangsungan Lingkungan, Menteri LHK Soroti soal Hutan

Selasa, 14 November 2023 - 20:12 WIB
loading...
Jadi Faktor Penting...
Menteri LHK bersama jajaran Kementerian LHK, saat pertemuan bersama 20 Guru Besar dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Hutan menjadi faktor penting terhadap kelangsungan hidup. Masalah kehutanan ini pun mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Perhatian itu direalisasikan KLHK dengan melakukan pertemuan bersama 20 Guru Besar dan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), guna mendapat masukan dari para akademisi mengenai Reorientasi Paradigma Pembangunan Kehutanan Indonesia Berkelanjutan.

"Untuk bersama melihat paradigma pembangunan kehutanan dan hal-hal yang mungkin bisa diidentifikasi reorientasinya," kata Menteri LHK Siti Nurbaya dalam keterangannya, Selasa (14/11/2023).

Menteri Siti mengatakan, pertemuan kali ini paling tidak dapat mengawali brainstorming dengan mengangkat referensi-referensi teoritik terlebih dulu.

"Sehingga acara ini bukan acara rapat kerja atau diskusi, tetapi agenda expert meeting, pembahasan kepakaran subtansial," ujarnya.

Menteri Siti mengatakan, reorientasi paradigma pembangunan kehutanan Indonesia berkelanjutan penting untuk diformulasikan saat ini.

"Dengan begitu dapat menjadi catatan penting untuk pengelolaan kehutanan ke depan, termasuk Rencana Kehutanan Tingkat Nasional (RKTN)," ucapnya.

Menteri Siti menyampaikan sejumlah catatan. Pertama, dalam orientasi green manufacturing, hal tersebut menjadi sesuatu yang penting dan ini menjadi pijakan kementerian untuk ke depan.

"Sebagai contoh, ketika kita berbicara hutan sosial, sudah ada sekarang Peraturan Presiden tentang Integrated Area Development dengan basis hutan sosial. Kita juga sudah memposisikan Taman Nasional sebagai pusat/sumber pertumbuhan ekonomi wilayah dan menjadi contoh distribusi pendapatan yang tepat, seperti di TN Komodo dan TN Gunung Ciremai," tuturnya.

"Hal-hal seperti ini menurut saya termasuk dari payung besarnya green manufacturing, termasuk bioprospecting, hasil hutan bukan kayu, bambu, dan seterusnya. Itu semua arahnya kalau kita kasih payung besar namanya green manufacturing," tambahnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0938 seconds (0.1#10.140)