Bibit Siklon Tropis 17W Terdeteksi di Utara Papua, Waspada Gelombang Laut hingga 2,5 Meter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi Bibit Siklon Tropis 17W di Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua. BMKG mengingatkan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.
BMKG mengatakan Bibit Siklon Tropis 17W terdeteksi di sekitar 1,3 derajat Lintang Utara (LU) dan 140,8 derajat Bujur Timur (BT).
“Kecepatan angin maksimum Bibit Siklon Tropis 17W yakni 30 knot dan tekanan udara minimum 1006.0 hPa bergerak ke arah barat, barat daya,” ujar BMKG dalam keterangan resminya, Senin (13/11/2023).
Selain itu, BMKG mengatakan potensi Bibit Siklon Tropis 17W untuk tumbuh menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori tinggi.
Karena itu, BMKG mengingatkan agar waspada terhadap dampak cuaca tidak langsung yang bisa terjadi dalam 24 jam ke depan terutama potensi gelombang laut tinggi.
Dampak Bibit Siklon Tropis 17W yaitu gelombang laut tinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, di perairan utara Papua Barat-Papua, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
BMKG mengatakan Bibit Siklon Tropis 17W terdeteksi di sekitar 1,3 derajat Lintang Utara (LU) dan 140,8 derajat Bujur Timur (BT).
“Kecepatan angin maksimum Bibit Siklon Tropis 17W yakni 30 knot dan tekanan udara minimum 1006.0 hPa bergerak ke arah barat, barat daya,” ujar BMKG dalam keterangan resminya, Senin (13/11/2023).
Selain itu, BMKG mengatakan potensi Bibit Siklon Tropis 17W untuk tumbuh menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori tinggi.
Karena itu, BMKG mengingatkan agar waspada terhadap dampak cuaca tidak langsung yang bisa terjadi dalam 24 jam ke depan terutama potensi gelombang laut tinggi.
Dampak Bibit Siklon Tropis 17W yaitu gelombang laut tinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, di perairan utara Papua Barat-Papua, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
(kri)