Realisasikan Komitmen Keberlanjutan, BPKH Raih Penghargaan Asia Sustainability Report Rating 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berhasil meraih Silver Trophy untuk penghargaan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023 beberapa waktu lalu. BPKH juga memperoleh penghargaan ‘Commendation 1st year’ atas keikutsertaan kali pertama BPKH dalam ajang ASRRAT.
Kedua penghargaan yang diinisiasi National Center for Corporate Reporting (NCCR) ini sebagai bentuk penegasan komitmen BPKH bahwa BPKH berkomitmen dalam mendukung azas keberlanjutan (sustainability) menyajikan laporan yang sesuai dengan standar internasional.
“Semua ini hasil kerja keras seluruh Insan BPKH,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf, Rabu (8/11/2023).
“Dengan diperolehnya penghargaan tersebut memotivasi kita semua Insan BPKH dalam membuat laporan keberlanjutan menjadi lebih baik dan berstandar internasional," tambahnya.
Amri memaparkan bahwa BPKH memiliki komitmen mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun Green Economy dan juga konsep keberlanjutan sebagaimana dituangkan dalam program SDGs.
Karena itu, sepanjang tahun 2022 BPKH memperkuat komitmen untuk pelaksanaan program kemaslahatan terhadap pengelolaan aspek Lingkungan (Environment), Social (Social), dan Tata Kelola (Governance) atau ESG sehingga pada laporan tahun ini mulai menyertakan laporan dengan standar internasional.
“Semoga apa yang kita cita-citakan untuk membangun green economy dapat segera terwujud. Sekaligus merealisasikan salah satu tujuan dari pengelolaan keuangan haji adalah meningkatkan manfaat kemaslahatan umat Islam sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 3 UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji,” ungkapnya.
Dalam ‘Laporan Kemaslahatan BPKH Untuk Negeri Tahun 2022’, penerapan konsep keberlanjutan tercermin pada program Kemaslahatan BPKH yang fokus pada Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di seluruh Indonesia.
Program kemaslahatan ini mencakup 7 ruang lingkup kegiatan yaitu pelayanan ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, ekonomi umat, sarana dan prasarana ibadah, serta tanggap darurat bencana.
Kedua penghargaan yang diinisiasi National Center for Corporate Reporting (NCCR) ini sebagai bentuk penegasan komitmen BPKH bahwa BPKH berkomitmen dalam mendukung azas keberlanjutan (sustainability) menyajikan laporan yang sesuai dengan standar internasional.
“Semua ini hasil kerja keras seluruh Insan BPKH,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf, Rabu (8/11/2023).
“Dengan diperolehnya penghargaan tersebut memotivasi kita semua Insan BPKH dalam membuat laporan keberlanjutan menjadi lebih baik dan berstandar internasional," tambahnya.
Amri memaparkan bahwa BPKH memiliki komitmen mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun Green Economy dan juga konsep keberlanjutan sebagaimana dituangkan dalam program SDGs.
Karena itu, sepanjang tahun 2022 BPKH memperkuat komitmen untuk pelaksanaan program kemaslahatan terhadap pengelolaan aspek Lingkungan (Environment), Social (Social), dan Tata Kelola (Governance) atau ESG sehingga pada laporan tahun ini mulai menyertakan laporan dengan standar internasional.
“Semoga apa yang kita cita-citakan untuk membangun green economy dapat segera terwujud. Sekaligus merealisasikan salah satu tujuan dari pengelolaan keuangan haji adalah meningkatkan manfaat kemaslahatan umat Islam sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 3 UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji,” ungkapnya.
Dalam ‘Laporan Kemaslahatan BPKH Untuk Negeri Tahun 2022’, penerapan konsep keberlanjutan tercermin pada program Kemaslahatan BPKH yang fokus pada Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di seluruh Indonesia.
Program kemaslahatan ini mencakup 7 ruang lingkup kegiatan yaitu pelayanan ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, ekonomi umat, sarana dan prasarana ibadah, serta tanggap darurat bencana.