AKI 2023, 2 Tokoh Terima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan
loading...
Malam puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023 di Jakarta, Jumat (27/10/2023). FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan penghargaan Satyalancana Kebudayaan kepada (alm) Ikrat Rustama Kartawinata dan Prof Dr H Timbul Haryono, MSc. Pemberian penghargaan itu dilakukan pada malam puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023 di Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Acara AKI 2023 yang digelar Kemendikbudristek itu mengusung tema "Para Perawat Harmoni". AKI merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para individu, komunitas, dan lembaga yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa untuk pemajuan kebudayaan. Tema ini diusung untuk memperkuat ekosistem kebudayaan dan meneguhkan komitmen bersama seluruh pihak untuk merawat harmoni manusia dan alam melalui kerja-kerja budaya.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan selamat kepada para peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini,” kata Nadiem Makarim pada sambutannya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (30/10/2023).
"Anugerah ini bernilai lebih dari sekadar penghargaan, tetapi menyimpan semangat untuk terus menguatkan kolaborasi dalam upaya kita mengembangkan ekosistem kebudayaan di seluruh Indonesia," katanya.
Dia berharap momentum AKI 2023 menjadi pintu baru yang membuka peluang bagi para penerima anugerah untuk lebih banyak hadir di ruang-ruang publik dan memperluas jejaring. Dengan begitu, prestasi yang dicapai bukan hanya bermanfaat bagi penerima, namun juga untuk kemaslahatan masyarakat.
"Saya juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk berpartisipasi, berkolaborasi, dan menghasilkan program-program yang produktif. Kebudayaan menyimpan solusi atas persoalan-persoalan kita saat ini. Oleh karenanya, menjadi kewajiban kita merawat kekayaan bangsa ini. Karena merawat kebudayaan, berarti merawat harmoni," katanya.
Sebelumnya pada 14 Agustus 2023, Presiden Jokowi juga telah menyerahkan Gelar Tanda Kehormatan kepada tiga Begawan Budaya. Mereka adalah (alm) Tjokorda Gde Agung Sukawati (budayawan) dan (alm) Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo (seniman) yang mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma, serta (alm) Ki Mohamad Amir Sutaarga (ahli permuseuman) yang mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya.
Sedangkan penghargaan AKI 2023 Kategori Anak/Remaja diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati; Kategori Pelopor dan Pembaru diserahkan oleh Ketua Umum Dharma Wanita Pusat Franka Makarim; Kategori Pemerintah Daerah diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro; Kategori Pelestari, Kategori Masyarakat Adat dan Kategori Maestro Seni Tradisi diserahkan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid.
Kemudian Kategori Lembaga dan Perorangan Asing diserahkan oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu, Siti Nugraha Mauludiah; dan Kategori Media diserahkan oleh Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya, Kemenkominfo, Wijaya Kusumawardhana.
Acara AKI 2023 yang digelar Kemendikbudristek itu mengusung tema "Para Perawat Harmoni". AKI merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para individu, komunitas, dan lembaga yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa untuk pemajuan kebudayaan. Tema ini diusung untuk memperkuat ekosistem kebudayaan dan meneguhkan komitmen bersama seluruh pihak untuk merawat harmoni manusia dan alam melalui kerja-kerja budaya.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan selamat kepada para peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini,” kata Nadiem Makarim pada sambutannya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (30/10/2023).
"Anugerah ini bernilai lebih dari sekadar penghargaan, tetapi menyimpan semangat untuk terus menguatkan kolaborasi dalam upaya kita mengembangkan ekosistem kebudayaan di seluruh Indonesia," katanya.
Dia berharap momentum AKI 2023 menjadi pintu baru yang membuka peluang bagi para penerima anugerah untuk lebih banyak hadir di ruang-ruang publik dan memperluas jejaring. Dengan begitu, prestasi yang dicapai bukan hanya bermanfaat bagi penerima, namun juga untuk kemaslahatan masyarakat.
"Saya juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk berpartisipasi, berkolaborasi, dan menghasilkan program-program yang produktif. Kebudayaan menyimpan solusi atas persoalan-persoalan kita saat ini. Oleh karenanya, menjadi kewajiban kita merawat kekayaan bangsa ini. Karena merawat kebudayaan, berarti merawat harmoni," katanya.
Sebelumnya pada 14 Agustus 2023, Presiden Jokowi juga telah menyerahkan Gelar Tanda Kehormatan kepada tiga Begawan Budaya. Mereka adalah (alm) Tjokorda Gde Agung Sukawati (budayawan) dan (alm) Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo (seniman) yang mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma, serta (alm) Ki Mohamad Amir Sutaarga (ahli permuseuman) yang mendapat gelar tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya.
Sedangkan penghargaan AKI 2023 Kategori Anak/Remaja diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati; Kategori Pelopor dan Pembaru diserahkan oleh Ketua Umum Dharma Wanita Pusat Franka Makarim; Kategori Pemerintah Daerah diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro; Kategori Pelestari, Kategori Masyarakat Adat dan Kategori Maestro Seni Tradisi diserahkan oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid.
Kemudian Kategori Lembaga dan Perorangan Asing diserahkan oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu, Siti Nugraha Mauludiah; dan Kategori Media diserahkan oleh Staf Ahli Menkominfo Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya, Kemenkominfo, Wijaya Kusumawardhana.
Explore More