Jabatan Presiden 3 Periode, Ketua DPP PDIP: Pernyataan Adian, Puan, dan Hasto Saling Melengkapi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah angkat bicara terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang kembali menjadi perbincangan masyarakat. Menurutnya, wacana jabatan presiden3 periode itu dilontarkan pertama kali oleh pejabat di lingkungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Isu masa jabatan presiden 3 periode ini menjadi perbincangan publik setelah Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP, Adian Napitupulu menyebut, renggangnya hubungan antara Jokowi dan Megawati karena PDIP menolak permintaan tiga periode jabatan presiden. Namun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan Jokowi tidak pernah meminta hal itu.
Ahmad Basarah mengatakan, pernyataan Adian dan Puan saling melengkapi. Puan tak pernah melihat dan mendengar Jokowi meminta langsung perpanjangan masa jabatan presiden.
"Pernyataan Mbak Puan itu benar, memang Pak Jokowi tidak pernah secara langsung menyampaikan keinginannya untuk meminta kepada Ibu Megawati mengubah UUU 1945 dari 2 periode menjadi 3 periode," kata Basarah saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).
Sementara pernyataan Adian, kata Basarah, melontarkan pernyataan itu lantaran merujuk pada pembantu Jokowi di kabinet yang menggulirkan isu tersebut kali pertama. Ia memastikan jejak digital lontaram isu perpanjangan masa jabatan presiden bisa diperiksa di pemberitaan yang telah terbit.
"Saya kira di Google kita bisa lihat rekam jejak digitalnya, banyak pejabat-pejabat pemerintahan Presiden Jokowi yang menyampaikan gagasannya, keinginannya, untuk merubah masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode," tutur Basarah.
"Dan Pak Sekjen (PDIP Hasto Kristiyanto) mengonfirmasi tentang pengalaman beliau secara langsung adanya pejabat pemerintahan Presiden Jokowi yang menyampaikan keinginannya untuk mengubah masa jabatan dari 2 periode menjadi 3 periode itu," tambahnya.
Kendati demikian, Basarah memastikan tak ada perbedaan pernyataan terkait perpanjangan masa jabatan presiden baik yang dilontarkan oleh Adian, Puan, hingga Hasto.
"Karena memang pada faktanya wacanya 3 periode itu faktual bisa kita lihat, saya kira teman-teman yang hadir di sini pasti medianya sudah menulis, dari pejabat-pejabat siapa saja di lingkungan pemerintahan Presiden Jokowi dan juga ada yang ketua umum-ketua umum partai politik yang mengusulkan wacana 3 periode itu," katanya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Isu masa jabatan presiden 3 periode ini menjadi perbincangan publik setelah Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP, Adian Napitupulu menyebut, renggangnya hubungan antara Jokowi dan Megawati karena PDIP menolak permintaan tiga periode jabatan presiden. Namun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan Jokowi tidak pernah meminta hal itu.
Ahmad Basarah mengatakan, pernyataan Adian dan Puan saling melengkapi. Puan tak pernah melihat dan mendengar Jokowi meminta langsung perpanjangan masa jabatan presiden.
"Pernyataan Mbak Puan itu benar, memang Pak Jokowi tidak pernah secara langsung menyampaikan keinginannya untuk meminta kepada Ibu Megawati mengubah UUU 1945 dari 2 periode menjadi 3 periode," kata Basarah saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023).
Sementara pernyataan Adian, kata Basarah, melontarkan pernyataan itu lantaran merujuk pada pembantu Jokowi di kabinet yang menggulirkan isu tersebut kali pertama. Ia memastikan jejak digital lontaram isu perpanjangan masa jabatan presiden bisa diperiksa di pemberitaan yang telah terbit.
"Saya kira di Google kita bisa lihat rekam jejak digitalnya, banyak pejabat-pejabat pemerintahan Presiden Jokowi yang menyampaikan gagasannya, keinginannya, untuk merubah masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode," tutur Basarah.
"Dan Pak Sekjen (PDIP Hasto Kristiyanto) mengonfirmasi tentang pengalaman beliau secara langsung adanya pejabat pemerintahan Presiden Jokowi yang menyampaikan keinginannya untuk mengubah masa jabatan dari 2 periode menjadi 3 periode itu," tambahnya.
Kendati demikian, Basarah memastikan tak ada perbedaan pernyataan terkait perpanjangan masa jabatan presiden baik yang dilontarkan oleh Adian, Puan, hingga Hasto.
"Karena memang pada faktanya wacanya 3 periode itu faktual bisa kita lihat, saya kira teman-teman yang hadir di sini pasti medianya sudah menulis, dari pejabat-pejabat siapa saja di lingkungan pemerintahan Presiden Jokowi dan juga ada yang ketua umum-ketua umum partai politik yang mengusulkan wacana 3 periode itu," katanya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(abd)