Alasan Golkar Usung Gibran Jadi Cawapres, Airlangga Berkaca Kisah Sutan Sjahrir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar secara resmi mengusung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Sabtu (21/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya menyukai sosok muda seperti Gibran. Airlangga lalu menyinggung kisah Sutan Sjahrir yang menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Indonesia saat usianya di bawah 40 tahun.
"Jadi kalau Sutan Sjahrir bisa maka saya yakin under 40, anak muda kita juga siap mendampingi Pak Prabowo Subianto. Sutan Sjahrir dianggap sukses bersama Soekarno-Hatta yang waktu itu muda juga, waktu itu under 40 juga," kata Airlangga dalam Rapimnas di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
"Kenapa Golkar suka under 40, karena forty itu dimulai angka 4 dan Partai Golkar nomor empat. Bagi Partai Golkar hanya ada dua definisi anggota dan aktivis partai, satu under 40 dan yang kedua 40++," sambungnya.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan, pengusulan Gibran dilakukan berdasarkan pertimbangan yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
"Setelah mencermati dan seksama dengan pertimbangan mengedepankan kepentingan lebih besar untuk bangsa dan negara, menjaga stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan," katanya.
"Dan berdasarkan pertemuan dengan para Ketua DPD tadi malam, kami rapat, saya tanya dulu, mengusulkan dan mendukung mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bacawapres RI," lanjutnya.
Kemudian Airlangga bertanya kepada para kader yang hadir dalam Rapimnas tersebut, dan serentak mereka menjawab setuju.
"Apakah setuju?" tanya Airlangga. "Setuju," jawab para kader kompak.
Tidak hanya itu, Airlangga turut menanyakan apakah seluruh peserta Rapimnas setuju dengan usia Gibran Rakabuming yang belum menginjak 40 tahun.
"Ada satu yang harus kami tanya juga, under 40?," katanya. "Setuju," jawab kader.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya menyukai sosok muda seperti Gibran. Airlangga lalu menyinggung kisah Sutan Sjahrir yang menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Indonesia saat usianya di bawah 40 tahun.
"Jadi kalau Sutan Sjahrir bisa maka saya yakin under 40, anak muda kita juga siap mendampingi Pak Prabowo Subianto. Sutan Sjahrir dianggap sukses bersama Soekarno-Hatta yang waktu itu muda juga, waktu itu under 40 juga," kata Airlangga dalam Rapimnas di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
"Kenapa Golkar suka under 40, karena forty itu dimulai angka 4 dan Partai Golkar nomor empat. Bagi Partai Golkar hanya ada dua definisi anggota dan aktivis partai, satu under 40 dan yang kedua 40++," sambungnya.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan, pengusulan Gibran dilakukan berdasarkan pertimbangan yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
"Setelah mencermati dan seksama dengan pertimbangan mengedepankan kepentingan lebih besar untuk bangsa dan negara, menjaga stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan," katanya.
"Dan berdasarkan pertemuan dengan para Ketua DPD tadi malam, kami rapat, saya tanya dulu, mengusulkan dan mendukung mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bacawapres RI," lanjutnya.
Kemudian Airlangga bertanya kepada para kader yang hadir dalam Rapimnas tersebut, dan serentak mereka menjawab setuju.
"Apakah setuju?" tanya Airlangga. "Setuju," jawab para kader kompak.
Tidak hanya itu, Airlangga turut menanyakan apakah seluruh peserta Rapimnas setuju dengan usia Gibran Rakabuming yang belum menginjak 40 tahun.
"Ada satu yang harus kami tanya juga, under 40?," katanya. "Setuju," jawab kader.
(thm)