Dirjen Bina Pemdes Ajak Aparatur Majukan Desa Agar Tak Ditinggalkan Generasi Muda

Selasa, 03 Oktober 2023 - 18:54 WIB
loading...
Dirjen Bina Pemdes Ajak Aparatur Majukan Desa Agar Tak Ditinggalkan Generasi Muda
Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengajak aparatur desa untuk membuat kemajuan di desa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengajak aparatur desa untuk membuat kemajuan di desa-desa. Hal ini penting supaya desa menjadi sentra ekonomi dan tidak ditinggalkan oleh generasi mudanya.

Eko mengungkapkan hal ini ketika membuka Pelatihan Paningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa, di Bandar Lampung, Selasa (3/10/2023).

Pelatihan ini bagian Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program ini kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia (World Bank). "Mari buat kemajuan. Program 4 hari ini jadi pemicu, tapi selanjutnya terserah bapak dan ibu, bagaimana dan ke arah mana kemajuan ini akan dibawa," katanya.



Menurutnya, transfer dana yang besar ke desa bisa digunakan untuk membuat kemajuan di desa. Kondisi saat ini, kata Eko, berbeda dengan di masa lalu, di mana dana desa yang minim. Di masa lalu, anggaran desa hanya sekitar Rp50 juta. Sementara saat ini, desa mendapatkan anggaran yang cukup besar.

Selain itu, teknologi digital yang ada saat ini juga mempermudah para aparatur desa untuk mendapatkan berbagai informasi yang berguna guna mendorong kemajuan di desa masing-masing. "Teknologi sudah memungkinkan. Lihat desa-desa yang maju. Kunjungi, studi banding, ATM. Dulu tidak ada anggaran, sekarang kurang apa? Jadi tinggal komitmen kita saja, " paparnya.



Dia juga menekankan pentingnya aparatur desa untuk melakukan evaluasi tentang desanya. "Kita harus evaluasi desa kita statusnya apa? Swadaya, swakarya, atau swasembada? PADesnya berapa? Sebelum saya menjabat berapa, setelah saya menjabat berapa?" katanya.

Direktur Fasilitasi LKAD, PKK dan Posyandu Chaerul Dwi Sapta menambahkan, pelatihan ini dilaksanakan selama 8 minggu di 33 provinsi, sejak minggu ke-3 September hingga minggu ke-2 November 2023. "Saat ini telah memasuki angkatan keempat," ujarnya.

Berdasarkan data National Management Concultant (NMC), sampai saat ini 21.190 peserta telah dilatih dari target 133.832 atau sekitar 16% secara nasional. Sedangkan, jumlah desa yang telah dilatih mencapai 5.576 desa dari target 33.458 desa atau sebesar 17%.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3956 seconds (0.1#10.140)