Serangan ISIS di Filipina Harus Jadi Pelajaran bagi Indonesia

Jum'at, 23 Juni 2017 - 14:31 WIB
Serangan ISIS di Filipina...
Serangan ISIS di Filipina Harus Jadi Pelajaran bagi Indonesia
A A A
JAKARTA - Aksi teror yang dilakukan kelompok Islamic State Irak of Syria (ISIS) di Marawi, Filipina Selatan, diminta menjadi pelajaran bagi Indonesia. Pasalnya, awalnya pemerintah Filipina lengah dan tidak menganggap serius teror di kawasan Marawi.

"Situasi saat ini teroris sudah menguasai teritori dan sudah sangat sulit diatasi karena mereka bertameng pada masyarakat sipil yang ada di sana (Marawi)," kata Anggota Komisi III DPR, Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/6/2017).

Dikatakannya, penguasan teritori adalah tahapan paling tinggi dalam terorisme. Dasco menambahkan, perlu digaris-bawahi bahwa lokasi Marawi sangat dekat dari pulau-pulau di utara Indonesia.

Sehingga menurutnya, bukan tidak mungkin elemen ISIS tersebut akan mencoba masuk ke Indonesia lewat jalur laut. "Saat ini kita sudah harus ekstra waspada," kata wakil ketua umum Partai Gerindra ini.

Maka itu diakuinya, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu soal pelibatan unsur TNI dalam melawan terorisme harus didukung semua pihak, terutama dalam perumusan RUU Antiterorisme yang baru.

(Baca juga: Menhan Tegaskan Indonesia Siap Kirim Pasukan Militer ke Filipina)


Selain itu kata dia, ada satu hal yang tak kalah penting yang harus dilakukan untuk penguatan negara yang melindungi hajat hidup warga negara, yaitu pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Nasional yang sudah terlalu lama berproses.

Dua produk UU tersebut lanjut dia, harus segera selesai dalam waktu cepat untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang bisa mengancam negara. "Kita harus buang jauh-jauh pola pikir sektoral dalam menyelesaikan masalah bangsa seperti terorisme dan ancaman terhadap keamanan nasional," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)