Indonesia Darurat Narkoba, IIPG Ajak Kader Golkar Lindungi Keluarga

Selasa, 09 Mei 2017 - 18:25 WIB
Indonesia Darurat Narkoba, IIPG Ajak Kader Golkar Lindungi Keluarga
Indonesia Darurat Narkoba, IIPG Ajak Kader Golkar Lindungi Keluarga
A A A
JAKARTA - Narkoba masih merupakan masalah yang rumit dalam solusi pemberantasannya. Begitu banyak predator yang mengincar calon pengguna narkoba, khususnya dari kalangan generasi muda.

Bukan hal yang berlebihan kalau dikatakan bahwa Indonesia dalam darurat Narkoba. Menyikapi masalah tersebut, Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) mengambil inisiatif dalam memberikan edukasi di kalangan kader perempuan Golkar mengenai seluk-beluk, pencegahan dan penanganan bahaya narkoba di Indonesia.

Ketua Umum IIPG Deisti Novanto mengatakan, perlindungan pertama dari bahaya ancaman narkoba adalah dari keluarga. Kepekaan orang tua terhadap perubahan sikap pada anak dan keterbukaan di keluarga adalah langkah awal dalam mewujudkan keluarga yang aman dan nyaman, terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Bagaimana kita akan menyatakan perang kepada bahaya narkoba, kalau kita tidak memahami seluk beluk peredaran narkoba. Termasuk tidak mempunyai sensitivitas terhadap perubahan sikap anak karena tidak adanya keterbukaan di keluarga,” kata Deisti dalam sharing session bertemakan “Mewujudkan Keluarga yang Aman dan Nyaman, Terhindar dari Bahaya Penyalahgunaan Narkoba” di Jakarta, Selasa (9/5/2017) dalam rilis yang diterima SINDOnews.

Sharing session ini diikuti seluruh organisasi sayap perempuan Partai Golkar, seperti Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Gerakan Perempuan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (GP MKGR), Pengajian Al-Hidayah, dan Gerakan Persatuan Perempuan (GPP) Kosgoro. Deisti pun mengapresiasi setinggi-tingginya atas upaya koordinator Bidang Pendidikan IIPG dalam menyelenggarakan sharing session bagi kader perempuan Partai Golkar tersebut.

“Ini adalah langkah nyata dari IIPG melalui koordinator Bidang Pendidikan, sebagai antisipasi orang tua terhadap ancaman bahaya narkoba di kalangan generasi muda termasuk di keluarga dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Koordinator Bidang Pendidikan IIPG Lita Aziz menambahkan, acara ini digelar untuk memberikan bekal pengetahuan kepada para kader perempuan Partai Golkar mewujudkan keluarga yang nyaman, terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Event ini sejalan dengan program sebelumnya dari Bidang Pendidikan mengenai Sahabat Perlindungan Anak (Sapa) Indonesia yang telah bergulir setahun lalu.

”Program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat, dimulai dari kader perempuan Golkar dalam upaya melindungi keluarga dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Aisah Dahlan, seorang dokter yang telah melekat sebutan “Bidadari Penyelamat”, dihadirkan karena track record-nya yang telah berhasil menyelamatkan generasi muda Indonesia berkat tangan dinginnya. Di hadapan peserta, Aisah berbagi pengalaman bagaimana ia memulai terjun dalam penyelamatan generasi muda dari bahaya narkoba sampai kepada cara efektif dalam menangani korban narkoba dan upaya melindungi keluarga dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Menurutnya, ada tiga tahapan yang harus dilalui oleh para pecandu untuk bebas dari ketergantungan tehadap narkoba, yaitu detoksifikasi, rehablitasi dan after care. Aisah menambahkan peran komunitas termasuk keluarga sangat penting dalam membantu korban narkoba terbebas dari ketergantungan.

Peran keluarga adalah termasuk dalam membantu menata kembali kehidupan pengguna, menumbuhkan kembali rasa percaya diri, dan mencipatkan lapangan pekerjaan yang dapat membentuk mereka pribadi-pribadi mandiri. ”Saya punya keyakinan, menghadapi keluarga yang kecanduan adalah pengalaman sangat berharga. Ini harus dibagikan kepada banyak orang,” ujarnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8735 seconds (0.1#10.140)